Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tanggung Jawab Semua Pihak Hindarkan Anak Terpapar Konten Porno

11 April 2022   11:59 Diperbarui: 11 April 2022   13:57 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua baiknya mengontrol konten yang diakses anak.| Sumber: DragonImages via Kompas.com

Ilustrasi anak terproteksi dari paparan konen porno (via sodagarkomputer.com)
Ilustrasi anak terproteksi dari paparan konen porno (via sodagarkomputer.com)

Kami menyadari bahwa dengan adanya internet yang bisa dijangkau oleh peserta didik selama dirumah menjadikan proses transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik dapat tersampaikan sesuai dengan yang diharapkan guru maupun sekolah. Sehingga dapat menghindari dari terjadinya learning loss.

Namun, diluar jadwal mengikuti pembelajaran daring, pesera didik tentu sudah sangat familiar dengan yang namanya internet. Apalagi siswa sudah khatam bagaimana caranya perangkat hp dapat tersambung ke jaringan internet. Sangat mudah untuk mereka lakukan.

Bahkan sepertinya banyak siswa yang terlena dengan adanya akses yang mudah ke internet ini. Topik apapun yang terlintas didalam benak pikiran mereka bisa disimak dengan mudah di internet. Hanya dengan mengetikkan kata kunci di situs pencarian yang populer di semua kalangan.

Itulah yang menyebabkan mereka mengalihkan perhatian pada pembelajaran daring yang dilaksanakan guru. Mereka menjadi sibuk berselancar di beragam situs di internet sehingga tugas-tugas yang diberikan guru tidak dikerjakan oleh siswa yang bersangkutan.

via ivoox.id
via ivoox.id

Kejadian Nyata yang Dialami Langsung oleh Guru

Pada suatu ketika saya meminta salah seorang siswa untuk datang ke sekolah bersama dengan orangtuanya. Sebagai guru, ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kepada orangtuanya. Ada beberapa catatan tentang sikap dan tanggung jawab anaknya selama mengikuti pembelajaran daring.

Padahal semua informasi terkait pembelajaran daring berikut tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa sudah dijelaskan secara gamblang di grup WA. Guru pun bisa mengecek bukti rekaman apakah informasi tersebut sudah di-read atau belum. Dan kami menemukan bahwa nomor atas nama orang tua siswa bersangkuan sudah me-read informasi dan segala pemberitahuan kami disampaikan guru.

Hal itulah yang menyebabkan tanda tanya besar bagi guru. Hal ini sangat mengusik tanggung jawab guru yang sudah menjalankan tugasnya dengan cara yang baik. Apakah orangtuanya mengabaikan begitu saja semua informasi itu?

Ketika ditemui secara langsung, orangtuanya berdalih bahwa tidak terlalu memperhatikan informasi yang disampaikan guru di grup WA. Pemanfaatan handphone sepenuhnya diserahkan kepada anaknya. Karena dia harus sibuk bekerja. Dia sudah mempercayakan kepada anaknya bahwa anaknya pasti bisa menyimak semua informasi dari guru dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun