Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Dari Rumah (BDR) dan Peran Orangtua sebagai Support System Keberhasilan Anak

8 April 2022   11:13 Diperbarui: 14 Juli 2022   18:12 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, di sekolah kami telah diterapkan pembelajaran secara daring (online/ dalam jaringan). Penerapan kegiatan belajar mengajar secara daring ini sudah berjalan dengan baik walau ada kekurangan sebagai catatan perbaikan dan dengan keterbatasan yang ada. Tapi, Alhamdulillah semuanya dapat diatasi dengan baik.

Setiap proses pembelajaran yang telah dilakukan atau diterapkan kepada peserta didik, perlu untuk dievaluasi dan ditindak lanjuti. Kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang telah dilaksanakan selama masa pandemi ini harus dievaluasi untuk mengetahui apa saja kendala yang ditemukan.

Maka pada kesempatan itu, guru akan meminta siswa ataupun orang tua/ wali murid untuk menyampaikan masukan dan kritik yang bersifat membangun terkait dengan konten materi pembelajaran daring yang telah diunggah guru di kanal platform milik guru yang mendukung proses pembelajaran ini.

Hal ini bertujuan untuk melihat hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam penyediaan konten materi pembelajaran. Sehingga dengan mengetahui kekurangan pada konten materi pembelajaran yang sudah dibuat guru tersebut maka akan menjadikan guru lebih teliti dalam membuat konten materi.

Tentu guru akan selalu berupaya mempersembahkan video pembelajaran yang layak untuk diberikan kepada peserta didik dalam pembelajaran daring ini. Guru akan berupaya terus menyiapkan konten yang lebih baik dan disempurnakan lagi. Sehingga pembelajaran daring akan menjadi sangat menarik bagi siswa. 

Hal ini akan dapat mendorong minat siswa mengikuti pembelajaran dan mengikuti proses pembelajaran daring dengan antuasiasme yang tinggi.

Diantara masukan dan kritik membangun yang disampaikan orang tua/ wali murid terkait dengan video materi pelajaran yang diunggah guru ke kanal YouTube diantaranya adalah; adanya backsound dalam video diluar kendali guru dalam proses editing video. 

Seperti suara ayam berkokok, suara pintu yang terbuka, dan suara orang berbisik. Hal ini disebabkan oleh lokasi pengambilan atau perekaman audio di ruang kelas yang bersebelahan langsung dengan rumah tetangga dimana banyak anak kecil di lingkungan tersebut. Lucu juga tanggapan dari wali murid. Hehe.

guru sedang melakukan kegiatan pembelajaran daring (dokpri)
guru sedang melakukan kegiatan pembelajaran daring (dokpri)

Sehubungan dengan kendala yang disampaikan siswa dan orang tua/ wali murid yakni masalah ketersediaan kuota internet. Sebenarnya untuk kuota internet ini dapat ditunjang dengan adanya alokasi kuota internet dari Kemdikbud yang sudah didistribusikan oleh operator seluler yang digunakan baik oleh orang tua siswa maupun guru sendiri. 

Namun, karena kuota internet dari Kemdikbud sudah digunakan untuk mengakses situs atau aplikasi diluar yang ditetapkan pemerintah, mengakibatkan siswa akan terkendala ketika mengakses video pembelajaran daring.

Selain itu, kendala yang disampaikan orang tua siswa adalah tentang keterlambatan pengumpulan atau pengiriman lembar jawaban pembelajaran daring siswa. Karena ada beberapa orang tua siswa yang masih bekerja saat pelaksanaan pembelajaran daring atau pembelajaran berlangsung. 

Sehingga siswa harus menunggu orang tua/ wali murid pulang dari tempat bekerja dulu, baru setelah itu siswa dapat mengerjakan dan mengumpulkan jawaban pembelajaran daring.

Output/ hasil dari keterlibatan wali murid terhadap pembelajaran daring

Adapun hasil (output) dari kritik dan masukan yang diberikan oleh para orang tua/ wali murid ini adalah sebagai berikut:

  • Screenshoot catatan masukan terkait konten video materi pelajaran serta terkait dengan pelaksaan pembelajaran daring yang diutarakan oleh para orang tua siswa.
  • Daftar catatan terkait kendala yang dihadapi siswa atau orang tua/ wali murid saat pelasanaan pembelajaran daring ini.

cuplikan (dokpri)
cuplikan (dokpri)

Demikianlah sedikit catatan masukan dan kritik dari wali murid yang bersentuhan langsung dengan peserta didik saat proses belajar daring dilakukan dirumah. Pada masa pandemi ini, peran guru yang biasa mengajar dan mendidik di sekolah, dialami juga oleh para orang tua dirumah. 

Dengan adanya pengalaman berharga yang diberikan oleh adanya pandemi ini maka akan hubungan antara guru dengan orang tua akan menjadi semakin baik satu sama lain. Guru dan orang tua akan saling berkontribusi dan bekerjasama. Begitulah caranya untuk menjadikan dunia pendidikan Indonesia terus exist dan bermakna.

Salam pendidikan. (AP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun