Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Belajar Daring untuk Bekal Kuliah Metaverse?

7 April 2022   15:36 Diperbarui: 21 April 2022   21:55 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama masa pandemi ini, guru sudah menyiapkan video materi pelajaran yang kemudian video-video tersebut diunggah menjadi sebuah postingan di kanal milik guru. Hal ini sangat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran walaupun dalam bentuk video interaktif. Video yang sudah diunggah juga sangat mudah untuk dibagikan hanya dengan cara membagikan tautan link atau alamat url dari video tersebut.

Berbeda halnya jika guru langsung membagikan video melalui aplikasi WhatsApp maka pasti video yang akan dibagikan tersebut akan terpotong-potong dalam proses pengirimannya. Hal ini tentu sangat tidak efektif dan menjadikan proses pendistribusian video pelajaran menjadi tersendat.

Namun jika video-video pembelajaran tersebut diunggah ke aplikasi atau kanal YouTube maka guru tinggal membagikan link-nya kepada siswa. Setelah itu, siswa atau orang tua tinggal meng- klik link tersebut maka akan langsung diarahkan ke video pembelajaran yang sudah ada di kanal YouTube milik guru. Sehingga hal ini akan memudahkan siswa dalam hal aksesbilitas terhadap video-video pembelajaran milik guru.

Walau daring, guru perlu mengontrol kehadiran siswa

Walaupun pelaksanaan proses pembelajaran diterapkan secara daring melalui penayangan video materi pelajaran, namun siswa tetap perlu melengkapi atau mengisi daftar hadir layaknya pada pembelajaran secara klasikal di kelas. Pengisian daftar hadir ini dilakukan siswa dengan cara mengirimkan komentar pada kolom komentar yang terdapat pada video pembelajaran yang sedang ditayangkan di kanal YouTube.

Kolom komentar ini ada di setiap video pembelajaran dan sangat mudah untuk diakses oleh siswa atau orang tua jika hendak mengisi daftar hadir. Pengisian daftar hadir ini dilakukan selama proses pembelajaran dengan waktu atau sesi yang sudah disepakati. Pengisian daftar hadir boleh dikirimkan sebelum maupun sesudah menyimak video pembelajaran.

Namun beberapa siswa ada yang terkendala dalam mengirimkan daftar hadir via kolom komentar video pembelajaran di YouTube. Hal ini disebabkan oleh pengaturan akun YouTube milik siswa atau orang tuanya yang diatur dalam Mode Terbatas sehingga kolom komentar menjadi dinonaktifkan secara otomatis. Solusi yang ditawarkan guru adalah dengan mengirimkan daftar hadir via WhatsApp yang dikirimkan secara pribadi ke guru.

Bimbingan dan kehadiran orang tua menemani anak belajar daring

Ketika siswa sudah selesai menyimak materi dalam video pembelajaran dari awal hingga akhir tayangan secara seksama, maka selanjutnya siswa langsung menjawab pertanyaan kuis yang disematkan guru di kolom komentar. Kemudian pertanyaan kuis tersebut disalin oleh siswa. Lalu selanjutnya siswa langsung menjawab pertanyaan kuis tersebut. Dimana pertanyaan kuis dan jawabannya dikerjakan atau ditulis oleh siswa di buku tulis atau kertas masing-masing.

(dokpri)
(dokpri)

Saat siswa mengerjakan kuis tersebut secara mandiri, orang tua perlu mengirimkan dokumentasi baik berupa foto maupun video berdurasi maksimal 1 menit. Lalu foto atau video dokumentasi tersebut dikirimkan siswa secara pribadi ke guru via WhatsApp. Hal ini dilakukan guna membangun sikap kemandirian siswa. Hal ini ditandai dengan adanya bukti bahwa siswa sendiri yang mengerjakan kuis dan menuliskan jawabannya dengan tangannya masing-masing.  Sedangkan orang tua/ wali murid bertugas hanya membimbing anaknya agar tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan tepat waktu oleh siswa.

Selain itu, bukti dokumentasi ini juga akan membangun rasa kepercayaan antara guru kepada siswa dan orang tua. Karena sebelum diadakannya kegiatan kuis ini, ada orang tua/ wali murid yang mengerjakan bahkan membantu menuliskan jawaban dari tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Hal ini dapat diidentifikasi oleh guru dalam hal bentuk atau model tulisannya. Tentu sangat jelas berbeda sekali antara model tulisan anak dengan model tulisan orang tuanya.

Belajar daring tetap tanamkan tanggung jawab kepada peserta didik

Setelah siswa menyelesaikan tugas menjawab pertanyaan kuis yang disematkan guru pada kolom komentar video YouTube, langkah selanjutnya adalah siswa atau dibantu oleh orang tuanya untuk dapat mengirimkan file foto berisi jawaban kuis siswa. Pengiriman file jawaban kuis ini bisa dalam bentuk foto (*jpeg) maupun dalam bentuk file dengan format *pdf.

File jawaban tersebut langsung dikirimkan ke WhatsApp guru secara pribadi. File jawaban tidak boleh dikirim ke WhatsApp group selama proses penayangan video pembelajaran masih berlangsung atau masih berada dalam tenggat waktu pengumpulan jawaban kuis. Hal ini bertujuan agar siswa lain yang belum mengirimkan jawaban kuisnya tidak mengetahui apa saja jawaban dari pertanyaan kuis. Sehingga siswa yang belum mengumpulkan jawaban kuis tersebut tetap dapat berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan tugasnya.

Namun dalam kegiatan mengirimkan jawaban kuis ini terdapat siswa yang terlambat mengumpulkan lembar jawaban kuis video pembelajaran daring. Hal ini terjadi dikarenakan orang tua/ wali murid masih bekerja pada saat kegiatan penanyangan video pembelajaran serta pada saat pelaksanaan kuis tersebut. Sehingga anaknya menunggu hingga orang tuanya pulang dari bekerja. Baru setelah itu jawaban kuis anaknya bisa dikirimkan kepada guru.

Melaksanakan kegiatan evaluasi dan analisis hasil belajar daring siswa

Lembar jawaban kuis yang telah foto lalu dikumpulkan oleh siswa, selanjutnya akan dinilai oleh guru. Seluruh jawaban kuis yang telah dikumpulkan oleh siswa akan disatukan sesuai kelas masing-masing siswa. Foto lembar jawaban siswa dimasukkan kedalam folder di komputer sekolah atau laptop guru. Kemudian semua lembar jawaban kuis yang dikirimkan para siswa akan dinilai oleh guru.

(dokpri)
(dokpri)

Kegiatan penilaian ini untuk mengukur tingkat ketercapaian penguasaan dan pemahaman siswa akan materi pelajaran yang telah disampaikan melalui video di kanal YouTube selama pembelajaran daring.

Disamping itu dengan melakukan penilian terhadap pekerjaan siswa ini, guru dapat memetakan tingkat kesulitan dari pertanyaan kuis yang diajukan. Guru dapat melihat pertanyaan mana saja yang perlu dilakukan pengayaan agar seluruh siswa dapat benar-benar memahami materi pelajaran yang disampaikan melalui video materi pelajaran  selama pembelajaran daring ini.

Setelah semua lembar jawaban kuis siswa terkumpul maka akan dinilai oleh guru. Selanjutnya guru akan melakukan rekapan terhadap hasil belajar para siswa dengan cara menginputkannya kedalam buku Daftar Nilai yang dimiliki guru.

(dokpri)
(dokpri)

Dengan menginputkan nilai jawaban kuis video pembelajaran daring mata pelajaran ke Daftar Nilai, maka akan memberikan kemudahan bagi guru dalam melengkapi nilai para siswa yang dijadikan pedoman saat penginputan nilai rapor di setiap akhir semester nantinya.

Melaksanakan pelaporan dan konsolidasi 

Ketika guru sudah menyelesaikan pembuatan laporan kegiatan maka selanjutnya guru akan menemui Kepala Sekolah untuk melakukan pelaporan. Pada pertemuan antara guru dengan Kepala Sekolah, guru akan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kuis pada pembelajaran daring mata pelajaran. 

Hal-hal yang akan dilaporkan kepada mentor adalah semua hal seperti tentang pelaksanaan kegiatan kuis, kendala dalam pembelajaran daring, serta solusi yang guru tawarkan selaku guru yang menerapkan pembelajaran daring melalui tayangan video di kanal YouTube yang telah guru laksanakan dengan baik.

(dokpri)
(dokpri)

Guru juga akan menyampaikan solusi-solusi lain yang ditawarkan dalam memecahkan berbagai kendala dan permasalahan tersebut diatas. Dengan adanya kegiatan ini, Kepala Sekolah akan mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksaan kegiatan kuis dalam proses pembelajaran daring ini dilakukan. Dan Kepala Sekolah akan mengetahui seperti apa minat siswa dalam menyimak video materi pelajaran di YouTube serta hasil signifikan kegiatan kuis ini dalam meningkatkan kualitas pemahaman siswa dalam memahami pelajaran.

Hal ini dapat dijadikan bahan referensi Kepala Sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran daring berikutnya yang akan datang. Jika pada Tahun Ajaran yang akan datang, pembelajaran secara daring masih akan dilaksanakan mengingat rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka masih akan digulirkan secara terbatas di sekolah.

Guru mengharapkan Kepala Sekolah memberikan tanggapan dan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan kuis video pembelajaran daring yang telah dilaksanakan. Selaku Kepala Sekolah dalam memberikan tanggapan baik berupa kritik maupun masukan kepada bawahannya merupakan sebuah hal yang lumrah dilakukan. Hal ini akan berguna bagi guru dalam memperbaiki kinerjanya.

Begitupun dalam pelaksanaan kegiatan kuis video pembelajaran yang telah dilaksanakan selama pembelajaran daring ini, kritik dan masukan akan menjadi pedoman yang akan guru pertimbangkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran daring secara keseluruhan dimasa yang akan datang. Sehingga apa yang telah guru terapkan selama pembelajaran daring dapat menjadi masukan bagi teman sejawat maupun bagi guru-guru lain dalam upaya menciptakan pembelajaran daring yang terukur yang menyenangkan bagi siswa-siswi di dunia pendidikan Indonesia.

Salam pendidikan. (AP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun