Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pentingnya Merawat Hubungan Harmonis dengan Tetangga Demi Keselamatan Jiwa

31 Mei 2013   17:13 Diperbarui: 15 Oktober 2022   13:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kita hidup di dunia ini tak sendiri. Kita pasti akan membutuhkan bantuan dari orang lain. 

Begitu pun sebaliknya. Kita memang punya saudara dan keluarga namun itu tak cukup. 

Hubungan baik dengan orang-orang sekitar seperti tetangga dan masyarakat di tempat kita tinggal amat diperlukan. 

Kita perlu menjalin komunikasi dan bersosialisasi dengan tetangga dengan penuh keharmonisan. 

Karena orang yang paling dekat dengan kita adalah para tetangga yang tinggal di sekitar kita. 

Jalinan harmonis dengan para tetangga akan memberikan dampak positif terhadap kemaslahatan kita dalam hidup bermasyarakat. 

Bagaimana cara kita hidup bertetangga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas kehidupan kita. 

Walaupun setiap tetangga memiliki karakter yang berbeda-beda namun jika kita mampu menempatkan diri dengan baik tentu tetangga-tetangga kita tersebut dapat memaklumi. 

Paling tidak ketika kita membutuhkan bantuan, para tetangga mau memberikan bantuannya. 

Namun yang jelas setiap kebaikan yang kita berikan pasti akan memberikan kebaikan balasan pula untuk kita.

Setiap orang pasti punya pengalaman berkesan tentang tetangganya. Ada kesan positif maupun kesan negatif. 

Kali ini saya akan berbagi kisah inspiratif tentang tetangga yang baik yang pernah kami kenal. 

Pengalaman berkesan ini kami alami ketika saya masih kecil. Namun karena peristiwa ini amat sungguh luar biasa sehingga tak akan kami lupakan.

Orang tua saya sudah lama berpisah ketika saya masih kecil. Ketika saya dan adik saya masih butuh banyak biaya untuk melanjutkan sekolah. Kami lima bersaudara dan semuanya masih sekolah. 

Untunglah ibunda bekerja sebagai guru sehingga ibunda bisa mengusahakan pemenuhan segala kebutuhan yang ada. 

Namun tetap saja itu tak akan cukup untuk menghidupi semua anggota keluarga dengan gaji yang waktu itu tidak seberapa. 

Alhasil ibunda harus gali lubang tutup lubang agar kami sekeluarga bisa tetap melanjutkan hidup.

Peran ibunda menjadi ganda dalam keluarga. Selain sebagai ibu yang mengurusi segala kebutuhan anak-anaknya juga berperan sebagai kepala keluarga. 

Namun ibunda sangat mahir menempatkan posisinya baik sebagai ibu maupun berperan sebagai ayah. 

Akibat kondisi demikian terpaksa ibunda harus mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seorang suami atau ayah. 

Ibunda adalah tipe perempuan pekerja keras yang tidak mau menggantungkan hidupnya kepada orang lain apalagi sampai merepotkan orang lain. Karena hal itu sangat tidak disukai ibunda. 

Ibunda memiliki jiwa mandiri dan tak mau hanya berdiam diri. 

Masalah dan cobaan yang datang menghampiri bukan menjadi sebuah hal yang harus diratapi namun hal itulah yang semakin membuat kita semakin berjiwa besar dan memiliki pengalaman hidup yang semakin kaya. 

Kembali kita pada peran ibunda yang bertindak sebagai seorang ayah. 

Tugas seorang suami harus dikerjakan oleh ibunda. Seperti membenarkan saluran air yang rusak, membetulkan kursi yang patah, hingga membenarkan bagian sumur yang rusak. 

Dulu ketika saya masih kecil, kami masih memiliki sumur yang digunakan untuk mandi dan mencuci. Sumur tradisional yang mengharuskan kami menimba air dari dalam sumur terlebih dahulu. 

Suatu ketika ada bagian depan sumur yang mengalami kerusakan. Ketika itu sumur kami masih dilindungi dengan kayu bukan permanen atau dari beton. 

Dan bibir sumur yang masih belum dilapisi dengan lantai semen membuatnya agak terasa licin. 

Karena banyak kayu yang sudah lapuk sehingga mama harus menggantinya dengan yang baru. Keempat sisinya harus dipagari dan dipancangi tiang. 

Kapan insiden mengerikan itu terjadi? Seperti apa kronologinya? 

Insiden yang amat mengerikan tersebut terjadi ketika ibunda tengah memakukan kayu ke setiap tiang-tiang pancang yang ada. 

Entah apa penyebabnya, ibunda tiba-tiba tergelincir ke sisi bagian dalam dari sumur. 

Namun, berkat ke-Maha Kuasa-nya Allah SWT untungnya ibunda dengan sigap memegang tiang yang ada. 

Dengan kaki ibunda tertumpu di sebuah batu kecil yang ada di leher sumur. 

Suasananya ketika itu amat mengerikan. Ibunda berteriak histeris minta tolong pada tetangga. 

Mendengar kerasnya suara teriakan dari ibunda, akhirnya banyak tetangga yang datang. 

Sampai-sampai tetangga yang rumahnya agak jauh dari rumah kami ikut datang melihat apa yang terjadi. 

Untunglah saat itu ada suami tetangga yang rumahnya bersebelahan langsung dengan rumah kami yang menolong ibunda untuk naik ke permukaan sumur. 

Dan untunglah beliau bisa bertindak cepat sebagai seorang lelaki dewasa. Alhamdulillah, ibunda selamat dari insiden yang benar-benar tak pernah terbayangkan di benak kami sekeluarga. 

Insiden itu merupakan sebuah pengalaman hidup yang tak akan pernah kami lupakan. 

Hingga kini kenangan itu tetap lengket dalam benak dan memori kami. Namun yang paling berharga dari kisah ini adalah kebaikan hati tetangga. 

Untung ada tetangga yang kala itu mau menolong. Berkat tetangga yang baik hati tersebut akhirnya nyawa ibunda bisa tertolong. 

Jika tak ada tetangga yang tergerak datang untuk menolong ibunda, mungkin belum tentu saya dan saudara-saudara tetap bisa hidup bersama ibunda seperti saat sekarang ini. 

Tetangga kami itu adalah sang penyelamat bagaikan malaikat yang dikirim Allah SWT untuk ibunda. Tetangga yang menyambung nyawa dari sebuah kecelakaan yang luar dugaan. 

Sungguh, beliau tetangga yang luar biasa. 

Sosoknya tak akan pernah kami lupakan, kebaikan dan kepahlawanannya tetap terukir dalam memori dan sanubari kami sekeluarga. 

Tak ada penghargaan dan hadiah yang kami berikan pada tetangga itu. Hanya untaian rasa terima kasih yang teramat dalam dari hati kami untuk sosok tetangga kami itu. 

Semoga Allah SWT membalasi kebaikan tetangga kami itu dengan pahala yang besar di akhirat kelak. 

Dan dimudahkan lah segala urusan dunia semua anggota keluarganya hingga semua keturunannya yang ada sampai kapanpun.

Demikianlah kisah inspiratif dari kepahlawanan tetangga yang dapat saya bagikan. 

Kita perlu hidup harmonis dengan para tetangga jika ingin hidup kita berjalan baik. 

Kehadiran tetangga kita bisa mewarnai kehidupan. Mereka para tetangga bisa menjadi sosok penolong, pemurah hati, pemberi nasihat akan kebaikan bahkan bisa menjadi seperti anggota keluarga sendiri. 

Oleh sebab itu jagalah hubungan baik kita dengan tetangga. 

Karena apapun yang terjadi yang menimpa kita dan keluarga baik itu suka dan duka, orang yang pertama sekali mengetahui kabar itu adalah para tetangga kita. 

Kemudian merekalah yang selanjutnya menyebar luaskan kabar tersebut kepada semua anggota masyarakat di tempat kita tinggal. 

Apalagi jika anggota keluarga atau saudara sendiri tinggal berjauhan.

Apakah kita tetap akan menunggu bantuan dari mereka datang secepat kilat? 

Tetangga lah yang akan menjadi penolong pertama sebelum keluarga kita datang membantu.

Jagalah hubungan baik dengan tetangga, dan jadilah tetangga yang baik… ^_^

 

 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun