Ibarat kata, Sumatera Barat adalah merupakan sebuah daerah yang memiliki semua jenis destinasi wisata. Jika ingin merasakan berbagai macam sensasi dalam berwisata kita cukup datang ke Sumatera Barat. Pariwisata Sumatera Barat bisa dikatakan satu komplit, one for all. Dan itu semua belum tentu bisa ditemukan di daerah lain. Itulah potensi luar biasa yang kita maksud.
Namun, Sumatera Barat tidak perlu sesumbar dan terlalu menggadang-gadangkan potensi dan keunggulan itu tanpa ada usaha konkrit. Menurut hemat saya, selama ini pariwisata Sumbar belum menunjukkan perkembangan yang terlalu signifikan. Memang pariwisata Sumbar begitu menggeliat hingga tahun 2009 sebelum gempa. Setelah gempa, pariwisata Sumbar menjadi lesu dan kurang bergairah. Barulah di tahun 2012 kondisi pariwisata Sumbar mulai membaik.
Pariwisata Sumbar perlu kembali melakukan kegiatan promosi dan pameran secara berkelanjutan. Memang kegiatan promosi dan pameran ini membutuhkan dana yang cukup besar namun saya yakin jika promosi ini berhasil maka Sumbar jugalah yang akan memetik hasilnya. Saya mendapatkan informasi bahwa di bulan November ini akan diadakan ekspo Sumatera Barat di Jakarta. Ini adalah sebuah cara untuk kembali mengenalkan Sumbar kepada publik. Hal semacam itu perlu untuk terus-menerus dilakukan dan promosi tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga perlu ikut berpartisipasi dalam berbagai pameran pariwisata di luar negeri.
Sembari melakukan promosi dan pameran, Sumbar juga mesti terus membenahi infrastruktur agar destinasi wisata yang ditawarkan bisa diakses dan dijangkau dengan mudah. Kemudian fasilitas dan sarana prasarana pendukung juga harus disiapkan agar wisatawan betah dan bisa berwisata dengan nyaman dan berkesan. Bukan tidak mungkin wisatawan yang datang itu akan kembali mengunjungi Sumbar jika pariwisata Sumbar mampu memberikan kesan yang positif kepada mereka.
Namun kembali mengingatkan bahwa Sumbar tidak boleh lengah, terlalu santai dan tidak menghiraukan permasalahan yang satu ini. Ditekankan sekali lagi bahwa perekonomian Sumatera Barat bisa maju dan sejahtera jika Sumbar mampu mengelola dan mengembangkan pariwisatanya dengan baik. Hanya itu satu-satunya jalan bagi Sumbar untuk maju untuk saat ini. Potensi pariwisata lah yang bisa dijual oleh Sumbar.
Menurut Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumatera Barat, Pendapatan asli daerah (PAD) Sumatera Barat hanya diperoleh dari pajak bumi dan bangunan serta pajak hotel dan restoran. Sumbar tidak memiliki tambang atau sumber daya alam lain yang mampu mendongkrak PAD.
Kita lihat kehadiran presiden SBY selama empat hari di Sumatera Barat beberapa waktu yang lalu telah menggerakkan ekonomi di Sumatera Barat. Lihat saja semua hotel penuh, banyak tamu yang kesulitan mencari penginapan. Mobil rental juga habis disewa. Dan rumah makan pun penuh. Pariwisata Sumbar seolah mendapatkan angin segar untuk kembali bangun.
Jadi, bagaimana cara Sumbar untuk maju dan sejahtera adalah dengan jalan memajukan pariwisatanya. Potensi pariwisata Sumbar sangat kaya dan luar biasa. Sayang sekali jika tidak dimanfaatkan dan dikembangkan dengan sungguh-sungguh atau hanya disia-siakan. Sama saja dengan Sumbar tidak mensyukuri segala anugerah yang telah diberikan tuhan untuk Sumbar.
Tuhan tidak memberikan sumber daya alam yang melimpah namun tuhan memberikan kekayaan lain untuk Sumbar yakni kekayaan dan keindahan alam yang tersimpan di dalamnya. Semua itu adalah tantangan bagi Sumbar disamping cara bagi Sumbar untuk mensyukuri segala anugerah yang telah diciptakan tuhan di Ranah Minang ini. Dan inilah cara lain bagi Sumbar dalam memaknai arti pepatah Minang, “alam takambang jadi guru”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H