Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melawan Sariawan

21 April 2014   23:51 Diperbarui: 30 Maret 2022   11:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ion tubuh berkurang. Mungkin banyak orang yang malas untuk sering-sering minum padahal aktifitasnya cukup padat sehingga mengeluarkan banyak cairan tubuh melalui keringat.

Stress. Beban pikiran yang tidak dapat dikendalikan dengan baik cukup signifikan dalam memicu terjadinya sariawan.

Secara garis pemicu sariawan bisa disebabkan oleh ketiga faktor tersebut. Ketiganya saling terkait satu sama lain. Misalkan kita sudah memenuhi asupan vitamin C dan ion tubuh dengan baik, namun karena sering mengalami stress, akibatnya sariawan tetap tak bisa dihindarkan. Begitu juga sebaliknya.

Saat mengalami sariawan, perasaan menjadi tak karuan. Mulut merupakan bagian tubuh yang cukup vital. Dari mulut lah semua makanan sebagai asupan tubuh disalurkan. Sehingga di saat mulut terkena sariawan tentu kita akan merasakan sesuatu yang tidak biasa dan membuat perasaan terganggu bahkan juga berdampak terhadap konsisi psikis kita saat beraktifitas.

Saat sariawan terpaksa kita harus lebih banyak diam. Tidak hanya diam dari kebiasan cuap-cuap alias bicara tetapi juga diam dari kebiasaan makan dan memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut. Karena jika bagian yang sariawan tersebut terkena jenis makanan pedas, keras maupun tajam, akan membuat kita merasakan sesuatu yang sangat tidak nyaman. Akhirnya terpaksa kita harus memilih jenis makanan yang tidak terlalu padat misalkan roti atau bubur. Benar-benar sebuah masa yang membosankan dan bagi sebagian orang merasa hidupnya menjadi menderita disaat sariawan.

Untuk mengobati sariawan sebenarnya banyak cara yang bisa kita lakukan. Saat ini obat-obatan penawar sariawan sudah banyak diproduksi baik itu jenis obatan herbal. Namun untuk cara paling sederhana, kita bisa minum jeruk anget saat makan dan ketika haus.

Pengalaman terkena sariawan sungguh mengesankan. Sariawan bebas memilih mulut yang ingin ia singgahi. Namun kita juga berhak untuk senantiasa terhindar dari sariawan yakni dengan selalu mencukupi asupan vitamin dan ion tubuh serta mengelola stress dengan baik. Terkadang sariawan ini dapat mengganggu fungsi fisiologis seseorang seperti gangguan bicara, mengunyah dan menelan. Bahkan dapat merupakan salah satu indikasi atas keadaan kesehatan seseorang yang kurang baik, sehingga perlu diwaspadai. Untuk itu jangan lagi menganggap remeh sariawan.

Demikianlah pengalaman sariawan yang pernah kami lalui. Sebenarnya apa sih enaknya terkena sariawan? Ya jelas tidak ada enaknya bahkan yang ada hanya membosankan. Namun hal itu akan terasa lebih mengesankan jika anda mau menceritakan pengalaman anda itu disini.

Udah, gitu aja deh.. Hehe..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun