Mohon tunggu...
Akbar Fisabilillah
Akbar Fisabilillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Progam Studi Film dan Televisi ISI Surakarta

Mahasiswa yang minat dengan kesenian dan alam bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Candi Sukuh, Piramida Chichen Itza-nya Indonesia

14 Januari 2024   23:20 Diperbarui: 14 Januari 2024   23:22 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan utama Candi SukuhFoto: Akbar Fisabilillah, 2023

Candi Sukuh, candi yang mirip dengan piramida Chichen Itza Suku Maya.


Indonesia dikenal dengan keanekaragamannya, banyak sekali budaya, ras, suku, dan perbedaan agama yang menjadikan banyak sekali peningalan-peninggalan yang ada di Indonesia, salah satu diantarnya yaitu candi, candi adalah bangunan peninggalan dari masa lampau yang umumnya dibangun untuk tempat ibadah agama hindu atau budha, jika kebanyakan candi di Indonesia mempunyai arsitektur yang rumit, bangunan yang berundak dan unik. Tetapi tidak pada candi sukuh yang mempunyai struktur bangunan yang berbeda dari candi-candi lain di indonesia. Mari kita mengulas lebih dalam tentang candi sukuh ini.

Candi sukuh adalah situs budaya yang berada di Kabupaten Karanganyar, tepatnya Di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso pada ketinggian sekitar 1.186 mdpl yang membuat susana disana sangat sejuk karena berada di kaki gunung lawu dan juga berdampingan dengan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I.

Candi yang didirikan sekitar abad 15 masehi pada zaman kerajaan Majapahit ini belum dikethui pasti mengenai struktur bangunan yang hampir mirip dengan piramida Chichen Itza, namun adanya candi suku menggambarkan tradisi jawa dari masa megalitikum yang erat dengan animisme.

Orang orang yang berdatangan untuk beribadah di Candi Sukuh.Foto: Akbar Fisabilillah, 2023
Orang orang yang berdatangan untuk beribadah di Candi Sukuh.Foto: Akbar Fisabilillah, 2023

Candi sukuh adalah candi peninggalan hindu yang sampai sekarang masih di gunakan untuk beribadah, tidak hanya warga sekitar saja tetapi banyak orang dari berbagai daerah untuk beribadah disana, maka tak heran jika di sebagian sisi candi terdapat banyak sekali dupa dan sesajen, tidak hanya candi yang berbentuk seperti piramid saja, di sekitar candi juga banyak sekali relief atau ukiran ukiran batu dari yang berukuran kecil sampai dengan yang besar yang pastinya mempunyai makna makna terntenu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun