Mohon tunggu...
Akbar Endra
Akbar Endra Mohon Tunggu... Politisi - Penulis dan Politisi.

Mengamati sambil menulis yang penting diketahui dan didiskusikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Tanpa Jimat

10 September 2018   08:27 Diperbarui: 10 September 2018   12:08 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pak SBY itu gagah dan cerdas. Kenapa yah cuman dua kali saja bisa menjabat Presiden padahal Soeharto berkali-kali jadi Presisen. Ini gara-gara reformasi!" kata Bentul lugu.

"Harus seperti itu Pak Bentul. Harus ada regenerasi. Setiap zaman harus ada pemimpin yang lahir, jangan dibelunggu generasi kita dengan cara berkuasa terlalu lama. Reformasi ini tujuannya sudah benar, Pak Bentul!" saya mencerahkan sejenak.

Akhirnya Pak Bentul menyusun agenda. Ia ingin  membawa saya bersilaturahmi dengan keluarganya. Ia juga ingin mengundang sahabat dan teman-temannya untuk berkenalan dengan saya.

Dalam hati saya berdzikir. La Ilaha Illallah, Subhanallah. Saya akan bersilaturahim dengan keluarga besar Bentul tanpa jimat. Dan ia tidak kecewa sedikitpun Jimatnya itu saya tolak.

Pak Bentul menceritakan pengalaman politiknya 5 Tahun silam. Konon, ada beberapa Caleg yang memakai jimatnya. Tak ada yang terpilih karena mereka lupa melepasnya saat kencing. Dia bercerita sambil tertawa lepas. Saya pun mafhum.

Begitulah dinamika politik di akar rumput. Saya ikuti saja arus positif dan mengalir seperti air. Bagi saya berpolitik tanpa memakai jimat adalah upaya mengokohkan iman dan menguatkan akidah. Cukup usaha dan pasrahkan hasil pada putusan Langit Tertinggi. Semua sudah tercatat dalam kitab Lauh Mahfudz. #salamAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun