Â
Yogyakarta, 5 Januari 2022. Saya dan keluarga jalan-jalan ke Yogyakarta, hanya untuk berwisata dan mengunjungi kerabat yang ada disana, kami sekeluarga menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta menuju Yogyakarta.Â
Setelah sampai disana saya dan keluarga langsung singgah untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara yang ada disana dan menginap di salah satu hotel yang ada di kota tersebut, agar mudah untuk berwisata ke beberapa tempat terkenal di Yogyakarta. Dan salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Candi Prambanan yang memakan waktu cukup lama dari kota Yogyakarta menuju Candi Prambanan di kabupaten Sleman.
Candi Prambanan adalah salah satu tempat wisata paling terkenal dan bersejarah di Indonesia. Bangunan atau pura ini merupakan tempat wisata sekaligus tempat peribadatan umat Hindu di Indonesia.
Sedikit Sejarah Candi Prambanan.
 Menurut sejarah, pembangunan candi ini dimulai oleh Rakai Pikatan, raja Mataram Kuno dari Dinasti Sanjaya. Pembangunannya dimulai sekitar tahun 850 M dan berlanjut hingga masa pemerintahan Raja Lokapala.Â
Menurut prasasti Shivagrha, ada informasi bahwa tempat ini dibangun untuk gaji Dewa Siwa sebagai dewa tertinggi. Meskipun banyak candi kecil telah dibangun di sekitarnya, situs ini tetap menjadi tempat utama untuk mengadakan upacara sakral dan pengorbanan agama Hindu.Â
Candi Prambanan mulai ditinggalkan dan dihancurkan ketika Mpu Sindok, raja terakhir dinasti Sanjaya, memindahkan pusat kerajaan ke Jawa Timur. Namun menurut legenda, Candi Prambanan dibangun ketika seorang raja bernama Prabu Boko yang memiliki seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang menikah dengan Bandung Bondowoso.
Suatu hari kerajaan Prabu Boko diserang oleh Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Pangeran Bandung Bondowoso. Sayangnya, Prabu Boko meninggal dan seluruh kerajaan jatuh ke tangan pangeran. Bandung Bondowoso ternyata sangat tertarik untuk menikahi Roro Jonggrang. Roro Jonggrang, yang sangat membenci pria ini, memintanya untuk membangun 1000 candi dalam satu malam.Â
Sebuah usaha yang mustahil untuk membuat keinginan Bandung Bondowoso gagal. Namun, ternyata pangeran ini sangat sakti. Dia juga memerintahkan jin untuk membantunya.Â
Roro Jonggrang pun tak kalah pandainya, ia menumbuk lesung di pagi hari agar ayam jantan berkokok. Mengira sudah pagi, para jin bergegas pergi meskipun pekerjaan mereka belum selesai.Â
Setelah pagi, ternyata baru 999 candi yang berhasil dibangun. Roro Jonggrang juga senang, tapi tidak dengan Bandung Bondowoso. Menyadari kecurangan Roro Jonggrang, menyebabkan dia gagal menikahi wanita yang dicintainya, dia pun mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi ke-1000.
Tiket Masuk Candi Prambanan.
Meski keindahannya luar biasa, perjalanan ke Candi Prambanan tidaklah mahal. Anda dan wisatawan lokal lainnya bisa masuk hanya dengan merogoh kocek Rp. 40.000 saja. Sedangkan untuk anak-anak hanya Rp. 20.000 dibebankan. Sedangkan untuk turis asing dewasa dikenakan biaya US$18 atau setara dengan Rp261.180 dan turis asing untuk anak-anak sebesar US$8 atau setara dengan Rp. 116.080.
Cukup terjangkau bukan untuk melihat keindahan Candi Prambanan?
 Setelah masuk, saya dan keluarga hanya berfoto dan jalan-jalan saja di sekitar Candi Prambanan untuk menikmati dan melihat keindahan bangunan bersejarah di Indonesia ini.
Secara umum, Candi Prambanan memiliki tiga candi induk dengan banyak candi pendukung. Candi induk merupakan candi yang dipersembahkan untuk dewa tertinggi dan biasanya menjadi tujuan utama para wisatawan. Tiga candi utama adalah
Candi Dewa Siwa.
 Merupakan bagian terbesar dan tertinggi dari semua bangunan yang ada di wisata Candi Prambanan. Situs ini memiliki panjang dan lebar masing-masing 34 m2 dan tinggi 43 m2. Dalam kepercayaan Hindu, Siwa adalah dewa peleburan yang diciptakan oleh Dewa Brahmana yang sudah ketinggalan zaman. Orang Hindu menganggapnya sebagai dewa tertinggi. Ada 4 patung yang terdapat di situs ini. Pertama, arca Dewa Siwa berada di tengah (ruang tengah).Â
Di ruang barat, terdapat arca Dewa Ganesha, putra Dewa Siwa dengan kepala gajah. Kemudian bergeser ke ruang Selatan, Anda akan menemukan patung Resi Agastya dengan gelar Bathara Guru.Â
Di sebelah utara, Anda akan menemukan patung Durga Mahisasuramardhani yang konon dipercaya sebagai jelmaan Roro Jonggrang. Karena itulah Candi Siwa ini disebut juga dengan Candi Roro Jonggrang. Saat menjelajahi semua stan, Anda akan dihibur dengan relief cerita Ramayana melawan Rahwana, Raja Alengka yang terbagi menjadi 24 panel.
Candi Dewa Wisnu.
Dewa ini diyakini oleh umat Hindu sebagai dewa penjaga. Bangunan ini terletak di sebelah kiri Candi Siwa. Ada level dua di mana semakin tinggi Anda pergi, semakin kecil ukurannya. Di situs berukuran 20 m x 20 m dan tinggi 37 m ini terdapat arca Dewa Wisnu dan titisan beliau yaitu Kresna.
Candi Dewa Brahmana.
Dewa Brahma dianggap sebagai dewa pencipta oleh umat Hindu dan dalam wisata Candi Prambanan juga dijadikan tempat pemujaan. Candi yang berada di sebelah kanan Candi Siwa ini berukuran panjang 20 m, lebar 20 m, dan tinggi 37 m. Bagian luar candi dihiasi dengan cerita (lanjutan) Ramayana. Di bagian dalam, pengunjung akan menemukan patung Dewa Brahma setinggi dua meter.
Demikian yang dapat saya bagikan pada perjalanan saya bersama keluarga, semoga pandemi segera berlalu dan semua tempat wisata di Indonesia dapat beroperasi seperti biasa dan dapat memajukan pariwisata di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H