Kebumen, 16 Agustus  2023 - Dalam upaya mengatasi masalah yang kritis terkait stunting pada Baduta di desa Jogomulyo, tim berdedikasi dari Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 031 bersama Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Astika Nurul Hidayah, S.H, M.H, dengan gembira mengumumkan inisiatif terobosan mereka -- kampanye "Sosialisasi Inovasi Menu Sehat Cegah Stunting."
Stunting, yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada tahun-tahun awal seorang anak, memiliki risiko kesehatan dan perkembangan yang serius. Kelompok KKN mengakui urgensi masalah ini dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini dengan tegas.
Apa itu Kampanye "Sosialisasi Inovasi Menu Sehat Cegah Stunting"?
Kampanye inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nutrisi yang tepat bagi bayi dan Baduta serta memberikan solusi praktis bagi keluarga di Jogomulyo. Melalui serangkaian lokakarya, dan kegiatan sosialisasi di masyarakat, tim Kelompok KKN akan memberi pendidikan kepada para pengasuh dan orang tua tentang pentingnya makanan seimbang dan bernutrisi dalam mencegah stunting.
Fitur Utama Kampanye:
1. Lokakarya Pendidikan: Kelompok KKN akan mengadakan lokakarya informatif yang menyoroti pentingnya diet seimbang bagi bayi dan Baduta. Lokakarya ini akan memberikan panduan praktis dalam menyiapkan makanan bernutrisi menggunakan bahan-bahan yang tersedia secara lokal dan terjangkau.
2. Demonstrasi Resep: Kampanye ini akan menampilkan demonstrasi memasak langsung untuk memperlihatkan resep-resep sederhana namun bernutrisi yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas harian keluarga.
3. Konseling Nutrisi:Â Keluarga akan memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang dapat menyusun rencana diet yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus anak-anak mereka.
4. Budidaya Sayur Mayur dan Tanaman TOGA: Untuk mempromosikan swasembada dan ketahanan pangan, Kelompok KKN akan mengajak masyarakat untuk menanam tanaman TOGA serta memberikan benih benih sayuran agar masyarakat dapat membudidayakan hasil pertanian yang bernutrisi.
5. Kolaborasi dengan Otoritas Kesehatan Lokal:Â Kelompok KKN akan berkolaborasi dengan otoritas kesehatan lokal untuk memberikan pemeriksaan berkala dan pemantauan pertumbuhan bagi Baduta di desa.
Pentingnya Dukungan Masyarakat
Kelompok KKN mengakui bahwa mengatasi stunting memerlukan upaya kolaboratif. Mereka mendorong seluruh elemen masyarakat desa Jogomulyo untuk mendukung inisiatif penting ini.
Mahasiswa KKN UMP kelompok 031, Shafa Salsabila program studi Kebidanan mengatakan "Kami bekerja sama dengan Bidan Desa Jogomulyo untuk mengajak masyarakat menghentikan kejadian stunting agar anak anak di desa Jogomulyo yang teridentifikasi stunting dapat mengalami peningkatan status gizi dengan cara  memberikan beberapa informasi penting terkait stunting seperti mengajak masyarakat untuk memperhatikan betapa penting nya pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil.
Mengajak ibu memberikan ASI dan MPASI, Mendukung masyarakat untuk mendapatkan fasilitas air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai, serta ajakan kepada masyarakat untuk selalu mengikuti jadwal posyandu dengan teratur."
Bidan Desa Jogomulyo, Reni mengatakan "...dengan diadakannya program tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan kebutuhan gizi seimbang bagi anak dan selalu melakukan pengecekan gizi di posyandu terdekat secara rutin."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI