Mohon tunggu...
Muhammad Akbar
Muhammad Akbar Mohon Tunggu... profesional -

Citizen Journalist (JURU TULIS LEPAS)

Selanjutnya

Tutup

Money

Merealisasikan Target Swasembada Gula Melalui Revitalisasi Industri dan Sinergitas Trio-Stakeholder

31 Juli 2016   08:08 Diperbarui: 31 Juli 2016   08:26 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5.  Pekerjaan berat pemerintah adalah memberantas kartel mafia gula nasional. Kartel mafia adlah para spekulan yang memainkan harga gula nasional dan membuat fluktuasi impor makin menggila sehingga swasta kian enggan menggelontorkan dananya untuk membangun pabrik gula nasional di beberapa daerah. Pemerintah melalui Badan Intelejen Nasional (BIN), Polri, dan pemangku kepentingan lain harus mengusut tuntas adanya praktik mafia gula yang menyebabkan lesunya geliat industri gula nasional dalam menggenjot kapasitas produksi. Jika praktik mafia gula dapat diminimalisir, maka swasta akan bergairah untuk membangun pabrik gula baru dan mendukung program swasembada yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, masyarakat juga tidak menjadi korban ekonomi spekulatif para mafia yang ujungnya akan berimbas pada laju inflasi ekonomi nasional. Masyarakat dalam posisi ini juga bukan hanya berdiri sebagai konsumen, namun juga sebagai kaki tangan pemerintah untuk melaporkan kegiatan dan praktik mafia pergulaan nasional yang mengancam stabilitas ekonomi dan kedulatan pangan nasional.

Sinergitas antara Pemerintah sebagai pemangku kebijakan, swasta sebagai perpanjangan modal, serta masyarakat dari kalangan akademisi, pelaku industri, dan masyarakat konsumen harus terus berkolaborasi dan bersinergi untuk mempercepat laju pembangunan dan revitalisasi industri gula nasional agar target swasembada gula yang telah dipetakan oleh pemerintah dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

*)  Penulis adalah Guru PNS Geografi di SMA Negeri 1 Tamiang Hulu, Aceh Tamiang juga aktif sebagai penulis dan blogger.

Sumber Kutipan

[1]  http://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunan_Nusantara_XI

[2] banjarmasin.tribunnews.com/2016/06/02/naik-jadi-rp-16-ribu-per-kilo-gula-pasir-penyumbang-inflasi-tertingi

[3]  Kencanaputra, Rhendy W. 2014. Outlook Komoditi Tebu. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal-Kementerian Pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun