Mohon tunggu...
Akbar Surya
Akbar Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka panda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi pada Saat Orde Baru

18 November 2022   01:02 Diperbarui: 18 November 2022   01:12 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini sangat tidak baik dalam pertumbuhan ekonomi dan politik di Indonesia. Karena diikuti dengan kekurangan kekurangan lainnya, sistem pemerintahan ini pun pada akhirnya selesai dan digantikan dengan masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) yang ditandai dengan terpusatnya kepemimpinan presiden pada saat itu yakni oleh Ir. Soekarno

Nah, pada masa inilah penerapan prinsip prinsip demokrasi sangat merosot. Menurut laporan dari Detik pada tahun 2021, tanda tanda penurunan itu sangat terlihat dari kebijakan untuk mengangkat presiden seumur hidup yang menghilangkan acara pemilu presiden pada masa itu, melemahnya peran lembaga perwakilan rakyat dan lahirnya absolutism yang memusatkan kekuasaan keepada presiden, dan ketegangan pada rekan pers.

Perkembangan Demokrasi pada saat orde baru. Dikarenakan banyaknya kekurangan dari demokrasi terpimpin, serta pecahnya peristiwa G30S PPKI, Soekarno pun akhirnya menyerahkan kekuasaannya kepada Soeharto. Soeharto waktu itu merupakan pengemban supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) yang menjadi dasar pembasmian PKI di Indonesia.

Nah sobatt mari kita berlanjut pada masa pemerintahan Soeharto. Masa pemerintahan Soeharto ini juga biasa dikenal dengan masa Orde Baru, era pemerintahan Soeharto ini menjadi momen tercetusnya Demokrasi Pancasila. Walaupun secara gagasan demokrasi pancasila jauh lebih baik dibandingkan dengan demokrasi terpimpin, tetapi menurut jurnal dari laporan Evi (2020), gagasan itu masih belum diterapkan dalam kehidupan nyata. Justru, sistem politik ada saat ini masih tidak memberikan ruang untuk berdemokrasi dalam kehidupan berpolitik.

Masa pemerintahan Presiden Soeharto pun berrhenti pada Mei pada tahun 1998 setelah maraknya kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) hinggga sampai terjadinya Krisis moneter pada tahun 1997. Disusul pula dengan gerakan gerakan yang menuntut perbaikan ekonomi dan reformasi total.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun