02:27
berjam" aku tak beranjak dari singasanaku, singasanga yg aku buat dari akar penyesaalan itupun menunggu berbulan-bulan hingga aku bisa menciptakannya. dikedua  sisi singasanaku peraduan hati saling menghujat satu sama lain, yg membuat aku lupa harus melakukan apa nanti saat matahari sudah terbit sedang rakyat mimpiku taksabar tuk segera bangkit menyiapkan properti mimpi besok mlam.
bingung... selalu bertahta di mahkotaku, bahkan kilaunya mengalahkan mutiaraku, prajurit bertanya
" wahai baginda raja kenapa baginda masih terjaga",
"bginda harus segera beristirhat, mengumpulkan kekuatan esok hari,"
aku brusaha menjawab.
" aaa....aa".. ( kebingungan mulai bertahta kembali, bahkan sekarang ia lebih berkuasa)
aku diam.. aku coba berpikir.. bagaimna mungkin seorang penguasa tunduk pada kebingungan..
ku coba meresapi lebih dalam.. lebih mendengarkan suara hati... ternyata dia mulai berkata..
dia sengaja mengganggu pikiranku, agar tetap disini, karna dia takut saat aku mulai menutup mata.. aku akan masuk lebih dalam kedunia mimpi.. dan sang bingung tak mampu lagi menolongku,
namun bingung juga berkata, andai kau tetap terjga seperti ini, sebenarnya kamu sudah berada dalam mimpi.. yang sampai sekarang kamu belum sadar, karna kmu belum bisa menggantikan mahkota mu dengan kebahagiaan...