Santri Kucluk #3

Siang hari bolong, To'eb yang sedang melamun didepan masjid kampus dikejutkan temannya, sebut saja Qomar ;

Qomar : "woy Eb, ngelamunin apa lu?"

To'eb : "eh Mar, enggak Mar lagi istirahat aja mau balik pondok"

Qomar : "alaahhh kulihat tadi kau lagi ngelamun"

To'eb : "hehe yaa ginilah tanggal tua, uang rokok nipis hehe"

Qomar : "yeee...lu rokok mulu yang dipikir, nggada yang lain apa?"

To'eb : "hehe berasa hampa aja Mar"

Qomar : "hahahaa gayamu Eeebbb Eb, eh ngomong-ngomong nih"

To'eb : "apaan?"

Qomar : "lu kan santri, ngapa lu ngga miara jenggot?"

To'eb : "lah buat apa? Ini juga dipiara, nih numbuh dua helai hehe"

Qomar : "yee..maksutku yang brewok-brewok gitu. Kan sunnah tuh?"

To'eb : "lah brewok bagimana ini aja yang numbuh cuma dua"

Qomar : "yaa kan hadisnya jelas, cukur habislah kumis, peliharalah jenggot"

To'eb : "lah lu pinter juga bawain dalil, tapi kan disitu ada yang kamu ilangin"

Qomar : "ilangin bagaimana?"

To'eb : "lah yang kalimat pertama kan, selisihilah kaum kafir"

Qomar : "lah trus?"

To'eb : "yaa kalau lihat dalil yaa yang lengkap, jangan sepotong-sepotong, dan liat sebab turunnya dalil tersebut"

Qomar : "emang gimana?"

To'eb : "yaa coba aja diterapin sekarang, cocok nggak?"

Qomar : "yaa cocok"

To'eb : "yakin nih? Nyelisihi orang kafir dengan melihara jenggot dan memotong kumis? Jenggot kan style sekarang, semua orang bisa aja kan berjenggot, kalo dulu kan untuk menandai mana pasukan Muslim mana pasukan kafir. Yang muslim berjenggot, yang kafir gak ada jenggot"

Qomar : "eehhh iya ya? Banyak juga sekarang non muslim yang berjenggot"

To'eb : "lagian, Allah nyiptain jenggot dan kumis ini juga ada manfaatnya sendiri-sendiri"

Qomar : "yah trus? Gimana dong?"

To'eb : "yaa lu jangan mikirin jenggot mulu dong, nyari identitas Muslim yang lain, biar beda, biar menyelisihi. Udah ah."

Qomar : "hehe iyaiyaa..lah lu mau kemana?"

To'eb : "mau balik pondok, sama nyari krim penumbuh jenggot!"

Qomar : "???"