Pengaplikasian intelektual profetik terhadap era digital yang menimbulkan krisis identitas adalah seperti menganggap dan menjadikan dunia digital sebagai wadah berkreasi, lebih santai terhadap perkembangan trend sehingga tidak perlu merasa kurang update (kudet), ketika dicaci oleh netizen jangan dijadikan sebagai sebuah serangan tapi jadikanlah hal tersebut sebagai bahan evaluasi diri yang mana akan membuat diri semakin berkembang, dan jangan membandingkan pencapaian orang lain dengan diri sendiri yang membuat minder tapi jadikanlah keberhasilan orang lain sebagai motivasi diri agar bisa melangkah maju dan bahkan lebih baik dari orang lain.
Kemajuan zaman pada akhirnya tidak bisa dihindari, baik dari pengaruh positif dan negatif pasti akan menghampiri kita. Kebanyakan dari pengaruh perubahan zaman dapat membuat seseorang menjadi kehilangan percaya diri, motivasi, dan sosialisasi. Namun jika diri kita diiringi dengan intelektual dan sifat profetik pastinya dapat melalui dan menghadapi perubahan zaman ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H