Mohon tunggu...
Akbar Al Thawra
Akbar Al Thawra Mohon Tunggu... lainnya -

Penyair Gagal, Seorang Penikmat Kajian Timur Tengah, Guru di SOKOLA, Literacy and advocacy for Indigenous Indonesians

Selanjutnya

Tutup

Puisi

garis penghubung

6 Desember 2013   09:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Garis Penghubung

Rakus-rakus babi hutan

Rusak-rusak kebun

Kokok- kokok ayam

Jerit-jerit monyet

Senyum-senyum mentari

Angin-angin pagi

Sarung-sarung lusuh

Baring-baring lelah

Gerak-gerak malas

Bangun-bangun memaksa

Mata-mata Air

Sumur-sumur kembar

Kubur-kubur megalitik

Tanah-tanah liat

Jalan-jalan licin

Liuk-liuk kaki

Hutan-hutan keramat

Tanduk-tanduk rusa

Nyanyi-nyanyi burung

Giring-giring ternak

Bahasa-bahasa kerbau

Cakap-cakap pengembala

Cebur-cebur tubuh

Kubangan-kubangan lumpur

Tawa-tawa lucu

Kajang24/6/2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun