Mohon tunggu...
Akbar MahfirohFebrianto
Akbar MahfirohFebrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Mahasiswa S1 Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Senam Aerobik bagi Semua Kalangan

25 Februari 2023   18:21 Diperbarui: 25 Februari 2023   18:23 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Senam aerobik merupakan senam yang untuk menggerakkan tubuh dengan intensitas olahraga yang tinggi demi menggerakan detak jantung dan pernapasan. Biasanya senam aerobik ini memiliki gerakan yang cepat sesuai dengan irama musik modern. Senam aerobik ini membutuhkan teknik gerakan yang tepat agar menyeimbangi dengan tempo musik  sehingga tergolong sulit diterapkan terutama para pemula. 

Senam aerobik sebenarnya tidak harus dilakukan oleh instruktur yang mahir senam saja, tetapi juga bisa diterapkan oleh semua kalangan baik dari usia anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai lansia. Perlu dipahami bahwa kemampuan anak dalam mengikuti gerakan aerobik akan semakin baik ketika memasuki usia pubertas, yang umumnya terjadi dalam rentang usia 8 hingga 13 tahun.

Senam aerobik di bawakan oleh dr. Kennerh Cooper pada tahun 1960-an di Amerika Serikat. Senam menjadi olahraga yang populer sejak tahun 1970-an. Berdasarkan intensitas gerakan senam, senam aerobik terbagi menjadi tiga jenis yaitu  low  impact, high impact dan mix impact. 

Untuk lansia bisa melakukan senam aerobik dengan low impact karena bersifat ringan atau lambat sesuai dengan batas kemampuan mereka. Namun, untuk usia anak-anak harus mengikuti tiga jenis urutan sebab adanya perkembangan motorik pada anak sampai memahami gerakan senam aerobik tersbut. Begitupun juga dengan remaja dan dewasa senam aerobik harus menyesuaikan ketiga jenis senam. 

Tujuan melakukan senam aerobik di semua kalangan adalah agar memperoleh aktivitas fisik sebagai olahraga kardio. Olahraga kardio sangat penting untuk meningkatkan detak jantung, sehingga pemompaan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, dapat membakar kalori dalam produksi energi terutama khsusus penderita obesitas, serta meningkatkan sistem pernafasan. 

Perkembangan dari aerobik sendiri dimulai dari tahun 2000 tersebut di mana senam aerobik ini diikutsertakan dalam event Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XV di kota Surabaya. Mulai saat itu juga olahraga ini telah memiliki banyak peminat dari berbagai penjuru di Indonesia. Biasanya yang sering kita lihat di tempat lapangan yang luas.

Untuk urutan gerakan senam ada tiga tahapan yaitu pemanasan, inti dan pendinginan. Gerakan pemanasan yang harus dilakukan adalah Isolation, Full Body Movement, dan Stretching. Gerakan inti yang harus dilakukan pada step kaki yaitu dimulai dari gerakan marching, jogging, kicking, toe tap, hell tap, dauble hell tap, side tap, tap side, single step, double step, grapvine, knee up, half squat, dan lunges. 

Waktu yang efektif untuk melakukan senam aerobik biasanya dilakukan di pagi hari pada kalangan dewasa, lansia dan anak-anak. Namun bisa juga dilakukan pada siang hari, sore hari maupun malam hari tergantung tujuan senam aerobik tersebut. Misalnya untuk menurunkan berat badan dilakukan pada malam hari agar memperoleh penurunan badan secara maksimal dibandingkan pada pagi hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun