Mohon tunggu...
Akbar Nugroho
Akbar Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Memadukan keberkahan dan strategi Bisnis Modern

23 Desember 2024   22:25 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Perencanaan dalam bisnis syariah bukan hanya tentang mencapai target keuntungan, tetapi juga memastikan seluruh prosesnya sesuai dengan prinsip Islam. Dengan fokus pada keberkahan dan nilai-nilai syariah, berikut adalah langkah penting dalam merencanakan bisnis syariah yang berkelanjutan.

Memastikan Produk atau Layanan Sesuai dengan Prinsip Syariah

Langkah pertama adalah memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan bebas dari hal-hal yang bertentangan dengan syariah, seperti unsur haram atau praktik yang merugikan. Dalam konteks ini, pemilik bisnis harus:

-Memeriksa Komposisi Produk: Setiap bahan yang digunakan harus jelas kehalalannya. Misalnya, dalam usaha makanan, bahan baku seperti daging ayam harus berasal dari sumber yang disembelih sesuai syariat.

-Sertifikasi Halal: Mengurus sertifikasi halal untuk memastikan bahwa produk diakui dan terpercaya oleh konsumen.

Sebagai contoh, jika Anda membuka kafe, pastikan bahan minuman seperti sirup dan susu mendapatkan label halal dari lembaga terpercaya seperti MUI.

Mengelola Keuangan Bebas dari Riba

Pengelolaan keuangan adalah elemen penting yang harus dijalankan sesuai syariah. Ini berarti menghindari riba (bunga) dalam semua transaksi. Untuk itu, pelaku bisnis dapat:

-Membuka Rekening di Bank Syariah: Pilihlah rekening wadiah (titipan) atau mudharabah (bagi hasil) yang bebas bunga.

-Memanfaatkan Investasi Syariah: Dana kas dapat diinvestasikan dalam instrumen berbasis syariah, seperti sukuk atau deposito syariah.

Misalnya, jika Anda memiliki tabungan bisnis, gunakan bank syariah yang menawarkan produk dengan akad transparan dan tanpa bunga.

Kriteria Halal dalam Memilih Produk atau Layanan

Dalam bisnis syariah, produk atau layanan harus memenuhi tiga aspek utama: bahan, proses, dan tujuan. Contohnya adalah memilih produk makanan yang:

  1. Bahan bakunya jelas dan halal.

  2. Diproses tanpa mencampurkan zat haram.

  3. Ditujukan untuk kebaikan dan manfaat bagi konsumen.

Sebagai contoh, produsen kosmetik syariah memastikan bahwa bahan-bahan seperti gelatin tidak berasal dari babi dan tidak mengandung alkohol berlebih.

Sumber Referensi:

Sumber Referensi:

-Yusuf Qardhawi. (2001). Halal dan Haram dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

-Badan Standarisasi Nasional. (2020). Sistem Sertifikasi Halal. Jakarta: BSN.

-Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

-Ismail, A. G. (2010). Introduction to Islamic Economics and Finance. Kuala Lumpur: Pearson.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun