Mohon tunggu...
dannu akbar
dannu akbar Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pengemar sastra dan jalan dakwah perjuangan literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Taqwa Cak Nur

6 April 2020   10:43 Diperbarui: 6 April 2020   11:07 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taqwa

Pesan yang ingin disampaikan kesetiap hati Muslim, dimulai dengan surat al-baqarah ayat 1 sampai 5.
Sekilas tentang hubungan muslim vertikal horizontal, percaya kepada kitab-kitab Nabi Muhammad  shalaihi wasallam dan juga nabi-nabi alaihissalam sebelumnya. Percaya kepada hari kiamat dan hisab-Nya. Serta pemaknaan mendirikan salat, berinfak sebagian hartanya.

Hubungan manusia dengan Tuhannya, berhujung pada kesadaran penghambaan diri secara totalitas. Hal ini tergambar dalam salat yang dimulai dengan takbir, Allahu Akbar. Sedang hubungan manusia dengan manusia lainnya, berarti kesadaran tentang kepedulian terhadap sesama makhluk-Nya. Wujudnya terdapat pada salam pada penutup salat, menghadap ke kiri dan ke kanan.

Perihal tentang kenabian Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diakui bahwa beliau adalah orang Arab. Maka, wahyu yang diturunkan adalah bahasa Arab. Begitupun tentang Nabi Musa alaihissalam menggunakan bahasa Aramiyah yang bercampur Yunani. Karena saat itu, sudah terjadi Helenisiasi. Namun Kitab Suci Nabi Musa alaihissalam menggunakan bahasa Yahudi kuno (Ibrani). Ada juga, penafsiran "Yahweh" sebenarnya berasal dari "Ya Huwa" artinya " Wahai Dia (Allah SWT)".

Hari Akhir yang sering disebut istilah (Kiamat) bermakna tanggung jawab setiap personal (Makhluk) secara mutlak kepada Tuhan Allah SWT (Khaliq). Di sana tidak ada lagi "Khullah" alias pertemanan atau perkoncoan karena berasal dari kata " Khalil ". Kain implikasi yang sangat besar sekali dalam kehidupan rill dunia. Kita disuruh bertanggung jawab, segala pilihan serta kebijakan dalam kehidupan. Taqwa adalah asas sumber kebenaran  seperti yang ada dalam Al-Qur'an (Qs: 9 : 109).

Nilai yang menjadi puncak adalah nilai menjadi puncak bagi setiap muslim adalah taqwa. Setiap tindakannya selalu dikaitkan dengan Allah SWT dan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT (Qs: 57 ; 24)

Ukuran Kebaikan

Cak Nur mengutip surat Yasin ayat 12 tentang amalan manusia yang tertulis dalam Lauh Mahfuz. Kebaikan yang dimaksudkan adalah bersifat universal, karena itu beliau membagi dalam tiga aspek.

Pertama, modal primordial yaitu hati nurani. Secara etimologis, berasal dari bahasa arab berarti cahaya. Begitu juga dengan pesan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tentang seorang muslim Ibnu Ma'bad Al-Aswadi, berbunyi " Istafti Qolbak "
Berarti "mintalah fatwa dari dirimu".

Uniknya beliau tak mengedepankan akal dibandingkan hati. Dan menurut saya, hal ini disebabkan oleh cara beragama setiap orang yang prular. Berbeda-beda, namun berakar pada dua hal. Pertama, jika kamu nyaman melakukan hal tersebut walaupun dengan dalil yang lemah bukan palsu, maka lakukanlah !. Seperti amalan baca surat yasin pada malam Jumat. Kedua, jika kamu nyaman melakukan dengan argumentasi kuat alias dalil kuat (mutawatir), maka lakukanlah !

Kedua, modal agama. Sebab Allah SWT pun berfirman  bahwa beragama adalah fitrah manusia (fitrah munazalah). Tujuan Nya untuk memperkuat fitrah awal yang tadj disebutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun