Mohon tunggu...
Akbar Dwinugroho
Akbar Dwinugroho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo!! Nama saya Akbar, saya memiliki hobi belum tahu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Islam Berbasis Tahfidz Al-Qur'an: Membangun Generasi Cendekiawan yang Hafal Al-Qur'an

13 September 2024   13:12 Diperbarui: 13 September 2024   15:39 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: jawa pos

Pendidikan yang Seimbang: Sekolah berbasis tahfidz tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga memberikan pendidikan umum yang berkualitas. Hal ini membuat siswa memiliki pengetahuan yang luas dalam berbagai bidang, tanpa mengabaikan pendidikan agama.

  • Bekal Dunia dan Akhirat: Menghafal Al-Qur'an merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di samping itu, pendidikan umum yang diberikan juga menjadi bekal penting bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan bersaing di dunia kerja.

  • Tantangan dalam Sekolah Tahfidz

    Sumber gambar: jawa pos
    Sumber gambar: jawa pos

    Meskipun banyak manfaatnya, sekolah tahfidz juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara hafalan Al-Qur'an dan pelajaran umum. Beberapa siswa mungkin merasa kesulitan untuk mengatur waktu antara menghafal dan belajar. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang efektif agar kedua aspek ini dapat berjalan dengan baik tanpa saling mengganggu.

    Selain itu, diperlukan dukungan dari orang tua dan lingkungan untuk mendukung proses pembelajaran siswa di sekolah tahfidz. Dengan adanya dukungan ini, siswa akan lebih termotivasi untuk mencapai target hafalan mereka dan tetap berprestasi dalam pelajaran umum. 

    Peran Orang Tua dan Lingkungan dalam Mendukung Sekolah Tahfidz

    Orang tua memegang peran penting dalam mendukung kesuksesan anak-anak yang belajar di sekolah tahfidz. Dukungan ini bisa berupa perhatian lebih terhadap perkembangan hafalan anak, membiasakan suasana rumah yang Islami, serta memberikan semangat dan motivasi agar anak tetap termotivasi dalam mencapai target hafalan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua meliputi: 

    • Membuat Rutinitas Hafalan di Rumah: Setelah belajar di sekolah, anak-anak bisa melanjutkan hafalan di rumah dengan bimbingan orang tua. Orang tua bisa mendengarkan hafalan anak, membantu mengulang, atau bahkan ikut menghafal bersama anak.

    • Menjaga Lingkungan yang Kondusif: Suasana rumah yang tenang, jauh dari distraksi seperti gadget atau televisi, sangat mendukung proses hafalan. Orang tua perlu menciptakan lingkungan yang mendorong anak untuk fokus dalam belajar dan menghafal.

    • Memberikan Dukungan Psikologis: Terkadang, proses menghafal Al-Qur'an bisa terasa sulit dan melelahkan bagi anak-anak. Di sinilah peran orang tua untuk memberikan dukungan moral agar anak-anak tidak mudah menyerah. Dorongan psikologis dari keluarga sangat penting untuk menjaga semangat anak.

    Selain dukungan orang tua, lingkungan sekolah dan teman sebaya juga berperan dalam proses pembelajaran. Adanya komunitas yang memiliki tujuan yang sama, yakni menghafal Al-Qur'an, membuat anak-anak lebih termotivasi karena mereka berada dalam lingkungan yang positif. 

    Masa Depan Lulusan Sekolah Tahfidz

    Lulusan sekolah Islam berbasis tahfidz memiliki peluang yang luas baik dalam aspek keagamaan maupun profesional. Di bidang keagamaan, lulusan sekolah tahfidz bisa menjadi ulama, guru agama, atau qari. Mereka bisa juga melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Islam atau madrasah aliyah untuk mendalami lebih jauh ilmu-ilmu agama.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun