Mohon tunggu...
Akbar Dwinugroho
Akbar Dwinugroho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo!! Nama saya Akbar, saya memiliki hobi belum tahu.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tak Hanya Sampah, Bonggol Jagung Bisa Jadi Pakan Ternak Berkualitas Tinggi!

22 Agustus 2024   10:03 Diperbarui: 22 Agustus 2024   10:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah panen, bonggol jagung sering dianggap limbah. Namun demikian, bonggol jagung memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi pakan bernutrisi untuk ternak. Untuk berhasil dalam peternakan, efisiensi dan pemanfaatan sumber daya secara maksimal sangat penting. Memanfaatkan limbah pertanian seperti bonggol jagung sebagai pakan alternatif yang murah adalah salah satu cara untuk mencapai hal ini. Bonggol jagung dapat diubah menjadi pakan dengan proses pengolahan yang tepat, yang menghemat uang dan meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ternak. Bagaimana mengolah bonggol jagung menjadi pakan ternak yang bergizi akan dibahas secara menyeluruh dalam artikel ini, mulai dari cara membuat bahan hingga cara memberikannya kepada ternak.

Pemanfaatan Pengolahan Pakan Ternak dari Bonggol Jagung

Ternyata bonggol jagung, yang sering dianggap sebagai limbah pertanian, dapat digunakan sebagai pakan ternak yang sangat bergizi. Mengolahnya menjadi pakan ternak tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan pakan ternak yang lebih bergizi dan murah. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengolah bonggol jagung menjadi pakan ternak dapat ditemukan di sini:

 Persiapan Bonggol Jagung

Langkah pertama adalah mengumpulkan bonggol jagung yang telah dipanen. Pastikan bahwa bonggol jagung bersih dari jamur dan kontaminasi lainnya, karena ini akan memastikan kualitas pakan yang baik dan aman bagi ternak.

Proses Pengeringan

Bonggol jagung harus dikeringkan untuk mengurangi jumlah airnya. Untuk memastikan bahwa bonggol jagung tidak cepat rusak dan lebih tahan lama saat disimpan, proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari selama beberapa hari.

Penggilingan Bonggol Jagung

Setelah bonggol jagung kering, langkah selanjutnya adalah menggilingnya menjadi ukuran yang lebih kecil atau menjadi tepung. Ini dapat dilakukan dengan mesin giling yang biasa digunakan untuk menggiling jagung atau bahan pakan lainnya. Hasil gilingan ini akan menjadi bahan dasar pakan yang mudah dimakan ternak.

Fermentasi ( Opsional)

Untuk meningkatkan daya cerna dan nilai nutrisi bonggol jagung, langkah tambahan yang dikenal sebagai fermentasi adalah mencampur hasil gilingan bonggol jagung dengan bahan fermentasi seperti molases, ragi tempe, dan dedak padi. Campuran ini kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama lima hingga tujuh hari untuk proses fermentasi, yang menghasilkan pakan yang lebih mudah dicerna dan lebih kaya nutrisi.

Pencampuran dengan Bahan Pakan Lain

Bonggol jagung yang digiling atau difermentasi dapat dicampur dengan dedak padi, ampas kelapa, atau pakan hijau lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan ternak, campuran ini dirancang untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan menyeimbangkan komposisi pakan.

Penyimpanan Pakan

Untuk mencegah penyebaran jamur atau bakteri yang merusak pakan, pakan ternak yang sudah jadi harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Selain itu, wadah penyimpanan yang kedap udara dapat memperpanjang umur pakan.

Pemberian Kepada Ternak

Bonggol jagung yang telah diolah dapat diberikan kepada ternak seperti sapi, kambing, domba, dan unggas dapat diberikan bonggol jagung yang telah diolah. Pakan ini harus diberikan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ternak, dan dapat diberikan dalam kombinasi dengan pakan lainnya untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal.

Manfaat Pakan dari Bonggol Jagung

  • Ekonomis Karena bonggol jagung mudah diperoleh dan merupakan limbah yang tidak terpakai, menggunakannya sebagai pakan ternak dapat mengurangi biaya pakan.

  • Ramah Lingkungan Pemanfaatan bonggol jagung mengurangi limbah pertanian yang dapat mencemari lingkungan.

  • Sumber Serat Ternak membutuhkan banyak serat dari bonggol jagung, yang sangat baik untuk pencernaan mereka.

Tantangan dalam Pengolahan Bonggol Jagung

Meskipun memiliki banyak keuntungan, pengolahan bonggol jagung menjadi pakan ternak memiliki beberapa masalah. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ketersediaan Alat dan Mesin Pengolahan bonggol jagung memerlukan alat khusus seperti mesin penggiling dan mesin fermentasi, yang mungkin tidak selalu tersedia atau terjangkau bagi semua peternak. Solusi sederhana adalah bekerja sama antar peternak untuk membeli alat secara kolektif atau menggunakan jasa penggilingan.

  • Kandungan Nutrisi yang Terbatas Bonggol jagung mengandung banyak serat, tetapi tidak banyak nutrisi lainnya, seperti lemak dan protein. Oleh karena itu, sebaiknya diberikan sebagai tambahan daripada pakan utama. Anda dapat memenuhi kebutuhan protein ternak Anda dengan menggabungkan bonggol jagung dengan pakan lain yang kaya protein.

  • Proses Fermentasi yang Memerlukan Ketelitian Meskipun fermentasi dapat meningkatkan kualitas bonggol jagung, proses ini memerlukan ketelitian, terutama untuk menjaga bahan-bahan yang digunakan bersih dan dalam takaran yang tepat. Pakan ternak dapat menjadi beracun atau tidak layak dikonsumsi karena fermentasi yang tidak sempurna.

  • Penanganan dan Penyimpanan yang Benar Agar jamur atau bakteri tidak berkembang, bonggol jagung yang sudah diolah harus disimpan dengan benar. Tempat penyimpanan harus kering, sejuk, dan tidak terkontaminasi hama. Pakan dan kesehatan ternak dapat terancam akibat penyimpanan yang tidak tepat.

Kesimpulan

Metode kreatif untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi peternakan adalah pengolahan bonggol jagung menjadi pakan ternak. Peternak dapat mengurangi biaya produksi pakan dengan mengolah bonggol jagung, yang memanfaatkan limbah yang sering diabaikan. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat, bonggol jagung dapat menjadi sumber pakan yang berharga, meskipun menghadapi beberapa tantangan. Pengolahan bonggol jagung memerlukan perhatian khusus pada detail seperti ketersediaan alat, proses fermentasi, dan metode penyimpanan. Akibatnya, peternak dapat memastikan bahwa pakan yang mereka buat aman, bernutrisi, dan bermanfaat untuk pertumbuhan ternak mereka. Untuk memudahkan dalam proses pengolahan bonggol jagung yang perlu digunakan, adalah mesin pengolahan pakan untuk mempermudah peternak dalam pembuatan pakan dari bonggol jagung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun