Mohon tunggu...
Akbar Dwinugroho
Akbar Dwinugroho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo!! Nama saya Akbar, saya memiliki hobi belum tahu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Batang Pisang Jadi Pakan Ternak? Ini Manfaat dan Cara Pengolahannya

20 Agustus 2024   10:56 Diperbarui: 20 Agustus 2024   11:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Meningkatkan Kesehatan Ternak Fermentasi dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan membuat pakan lebih mudah dicerna, sehingga ternak mendapatkan nutrisi terbaik.
  • Tantangan dalam Pengolahan Batang Pisang untuk Pakan Ternak

    Sumber gambar: iosrjournals.org
    Sumber gambar: iosrjournals.org

    Meskipun batang pisang sangat bermanfaat untuk peternakan, peternak harus mempertimbangkan beberapa masalah berikut:

    Kandungan Air yang Tinggi

    Batang pisang memiliki kandungan udara yang sangat tinggi, sekitar 90%, yang bisa menjadi masalah karena pakan dengan kadar udara yang tinggi cenderung cepat membusuk jika tidak diolah dengan benar. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan proses pengeringan atau fermentasi untuk mengurangi kadar udara dan memperpanjang umur simpan pakan.

    Rendahnya Kandungan Nutrisi

    Secara umum, jika dibandingkan dengan pakan ternak tradisional seperti rumput, jerami, atau dedak padi, batang pisang memiliki nutrisi yang lebih sedikit. Karena kandungan proteinnya yang rendah, pisang harus dicampur dengan sumber protein lain untuk meningkatkan nutrisi ternak . Misalnya, dapat dicampur dengan dedak, bungkil kedelai, atau ampas tahu.

    Transportasi dan Penyimpanan

    Batang pisang segar berat dan besar dan lebih sulit untuk disimpan dibandingkan pakan kering. Selain itu, jika tidak diolah dengan baik, batang pisang dapat menghasilkan bau yang tidak sedap dan menarik hama atau lalat.

    Alternatif Pengolahan untuk Meningkatkan Nilai Gizi

    Untuk mengatasi masalah di atas, ada beberapa metode alternatif untuk mengolah batang pisang:

    Pencampuran dengan Pakan Lain

    Batang pisang dapat dicampur dengan berbagai jenis pakan lain untuk meningkatkan kandungan nutrisi, terutama protein. Mencampur batang pisang dengan dedak padi, bungkil kelapa, atau kacang-kacangan, misalnya, dapat memberikan keseimbangan nutrisi yang lebih baik bagi ternak.

    Silase

    silase merupsksn metode mengawetkan pakan hijau dengan fermentasi anaerobik, atau tanpa oksigen. Dengan mencampurkan pisang dengan jagung atau rumput, Anda dapat membuat silase. Silase batang pisang mempertahankan nilai gizinya dan meningkatkan kecernaan pakan ternak, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

    Penambahan Enzim atau Probiotik

    Batang pisang yang telah dicincang dapat ditambahkan enzim atau probiotik untuk membantu pencernaan dan meningkatkan nilai nutrisi. Ini akan membantu proses fermentasi alami di perut ternak, sehingga pakan akan lebih mudah dicerna dan nutrisi akan diserap lebih mudah.

    Kesimpulan

    Pengolahan batang pisang untuk pakan ternak adalah cara yang cerdas dan berkelanjutan untuk memanfaatkan limbah pertanian. Dengan menggunakan berbagai metode pengolahan, seperti fermentasi, pengeringan, dan pencampuran dengan pakan lain, batang pisang dapat menjadi sumber pakan yang efektif untuk hewan, terutama di daerah yang tidak memiliki banyak sumber pakan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun