Mohon tunggu...
Akbar Dwinugroho
Akbar Dwinugroho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo!! Nama saya Akbar, saya memiliki hobi belum tahu.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Panduan Sukses Untuk Para Pembudidaya Pemula dan Berpengalaman

15 Februari 2024   13:39 Diperbarui: 15 Februari 2024   13:49 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.pexels.com/

Porsi pakan setiap harinya adalah 3% dari total bobot tubuh ikan. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari, yakni di pagi dan sore hari.

5. Pemantauan Kualitas Air

Lakukan pemeriksaan kualitas air rutin secara berkala. Dua parameter yang wajib dicek adalah kadar pH air dan kandungan oksigennya.

Saat air kolam budidaya kekurangan oksigen, tingkatkan aliran debit air pada sistem sirkulasi air agar air yang kekurangan oksigen bisa diganti dengan air baru yang kaya oksigen. Sedangkan bila air mengandung NH3 dan diikuti aroma tidak sedap atau terlihat keruh, maka kualitas air mulai menurun.

Solusinya adalah mengganti air dengan yang baru dengan cara membuang air di kolam lalu ganti airnya. Pastikan untuk tidak membuang semua air, sisakan air kolam yang lama.

6. Pengendalian  Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit sangat penting dalam budidaya nila kolam empang. Perhatikan kondisi ikan secara berkala untuk mengidentifikasi tanda-tanda adanya hama atau penyakit.

Jika ditemukan masalah, segera ambil tindakan pencegahan atau penyembuhan yang tepat untuk mencegah penyebaran dan kerugian yang lebih besar.

7. Proses Panen

Waktuyang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar domestic berkisaran 300-500 gram/ekor.Untuk memelihatara ikan nila  dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan.

Kesimpulan

Budidaya nila kolam empang memiliki keunggulan ketersediaan pakan alami dan cara budidaya yang mudah. Artikel ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk memulai budidaya nila kolam empang, termasuk perencanaan kolam, pemilihan bibit, penebaran bibit, pemberian pakan, pemantauan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, hingga proses panen. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan para pembudidaya dapat sukses dalam budidaya ikan nila merah kolam empang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun