Dari beberapa hasil riset ditemukan bahwa dalam 20 gram daun kelor mengandung 2 gram protein, 19% vitamin B6, 12% vitamin C, 11% vitamin B2, 11% vitamin A, dan 9% magnesium. Daun kelor dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah maupun direbus. Jika mengonsumsi dalam keadaan mentah pastikan bahwa daun kelor sudah bersih dan dicuci dengan air mengalir, sementara mengonsumsi daun kelor dengan cara direbus harus memastikan bahwa proses rebusan daun kelor tidak terlalu lama sehingga tidak mengurangi kandungan antioksidan.
Selain untuk kesehatan, daun kelor juga bermanfaat dalam dunia kecantikan. Dikutip dari laman alodokter.com, daun kelor dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati jerawat karena memiliki kandungan antibakteri. Daun kelor juga dapat mencerahkan kulit dengan kandungan vitamin C. Kandungan vitamin B3 dipercaya dapat menghaluskan dan melembutkan kulit.
Keanekaragaman tumbuhan Indonesia menjadi aset berharga bagi anak cucu kita. Perilaku peduli terhadap lingkungan dan tanaman seperti kisah Intan perlu menjadi inspirasi bagi kita semua. Tuhan telah menciptakan Indonesia dengan sejuta tumbuhan yang memberi manfaat seperti tanaman kelor. Tugas kita adalah merawat dan melestarikannya.
Pola hidup sehat dari kisah perjalanan Intan merupakan manifestasi dari tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Salah satu indikator SDGs yaitu menciptakan kesehatan. Bersama #KEHATI kita kampanyekan hidup sehat. #KEHATI memberi ruang untuk mempopulerkan keanekaragaman hayati di Indonesia melalui aksi nyata dan dunia maya. Berawal dari rumah dan lingkungan sekitar, kita ukir cerita dan berbagi pengalaman dengan sesama. Mari wujudkan Indonesia Emas 2045! Generasi tumbuh sehat, Indonesia makin kuat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H