Mohon tunggu...
Akbar Tanjung
Akbar Tanjung Mohon Tunggu... Administrasi - Dreams to Plan, Plan to Action, Action to Goal, and Goal to Dreams

Aparatur Sipil Negara

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Membidik Potensi Ekonomi Kolaka melalui Inovasi Produk Turunan Kelapa Sawit

28 Agustus 2024   11:30 Diperbarui: 28 Agustus 2024   13:00 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data Badan Pusat Statistik (2024) menunjukkan luas areal perkebunan rakyat pada komoditi kelapa sawit mencapai 13.156 ha hingga tahun 2023.

Luas areal tersebut belum termasuk lahan yang dikuasai sektor pemerintah dan privat. Sementara produksi kelapa sawit mencapai 8.337 ton pada tahun 2023.

Perkebunan kelapa sawit di Sulawesi Tenggara menyerap lebih dari 33.000 tenaga kerja/petani (Kementerian Pertanian, 2022).

Adapun produksi kelapa sawit tersebut diekspor ke berbagai negara. Tahun 2021, Sulawesi Tenggara telah mengekspor residu kelapa sawit sebanyak 309 ton ke Tiongkok dengan nilai devisa USD157.781.

Saat ini komoditi kelapa sawit Sulawesi Tenggara berfokus pada peningkatan nilai ekspor. Kenyataannya, kelapa sawit dapat membuka peluang tidak hanya melalui kegiatan ekspor. Komoditi kelapa sawit dapat dimanfaatkan melalui inovasi pengelolaan turunan kelapa sawit.

Inovasi produk turunan kelapa sawit merupakan kegiatan industri kreatif, yaitu mengelola komoditi kelapa sawit menjadi produk bernilai ekonomi.

Melalui pemanfaatan turunan kelapa sawit akan memberi ruang kepada masyarakat setempat untuk berkembang. Sehingga masa mendatang, kelapa sawit di Sulawesi Tenggara tidak hanya berfokus pada ekspor tapi juga pengembangan UMKM melalui industri kreatif. 

Salah satu daerah prioritas yang berpotensi dalam pengembangan produk turunan kelapa sawit adalah Kabupaten Kolaka. Kolaka merupakan wilayah dengan luas lahan kelapa sawit terbesar di Sulawesi Tenggara yang mencapai 3.400 ha (Kementerian Pertanian, 2022).

Inovasi turunan produk kelapa sawit perlu dilakukan sebagai upaya dalam mengembangkan ekonomi daerah khususnya di Kabupaten Kolaka.

Turunan kelapa sawit memiliki banyak manfaat seperti produk kecantikan (sabun, pasta gigi, parfum); produk kesehatan (handsanitizer, jamu, aromaterapi); kerajinan tangan (tas, alas kaki, perhiasan); fashion (pewarnaan pakaian/batik); hingga material konstruksi (pengganti batu bata). 

Beberapa UMKM di Indonesia khususnya di Kawasan Barat Indonesia sudah memanfaatkan turunan kelapa sawit sebagai produk industri kreatif. Para peneliti juga menemukan hasil riset bahwa turunan sawit memiliki banyak manfaat. Namun peluang ini belum dimaksimalkan khususnya di Kabupaten Kolaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun