Mohon tunggu...
Akbar Mappiare
Akbar Mappiare Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya orang yang sangat sederhana... Namun saya punya semangat tuk belajar... tuk menjadi orang yang lebih baik....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Monkey Mind

12 Mei 2015   08:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:08 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14313925542047272942

Saat itu saya harus ke sekolah jam 7 pagi untuk melaksanakan tugas utama yaitu mengajar. Namun dibalik itu semua, saya harus juga terlibat aktif di kegiatan kesiswaan hingga komisi kedispilinan. Banyak hal yang harus dipikirkan dalam satu waktu karena banyaknya tanggung jawab. Bukan hanya itu, setelah tugas di sekolah selesai dan balik ke dormitory untuk istrahat, ternyata ada juga tanggung jawab yang menanti. Sebenarnya saya bisa cuek dengan kejadian yang terjadi di dormitory di saat saya tidak bertugas. Namun saya buka tipe orang yang berpura-pura dalam ketidakpedulian. Hal tersebut berulang beberapa hari dan akhirnya frekuensi emosional saya tidak berada di zona hijau. Sungguh sangat emosional dan puncaknya ketika beberapa siswa berulah.

Saya sadari kejadian tersebut terjadi karena tidak ada jeda untuk mengistirahatkan otak dan perasaan. Mungkin tidur bisa menajadi istirahat, namun penutup waktu sadar menuju alam tidak sadar tetap pikiran bergelut dengan kerjaan yang mengartikan kata tidur hanya untuk mengistirahatkan tubuh saja. Satu demi satu pekerjaan datang silih berganti yang tidak akan rehat bila kita tidak mengaturnya. Pikiran untuk rehat saat itu tidak muncul karena semangat kerja yang terlalu bergejolak. Namun pada akhirnya permasalahan baru yang hadir.

Kejadian itu mengajarkan saya untuk membagi waktu antara pekerjaan dan istirahat. Hibernasi dari rutinitas kerjaan untuk mengembalikan frekuensi emosional dalam zona hijau. Memfokuskan pikiran dan tenaga untuk kantor jika waktu kerja. Serta meluangkan segala waktu dan pikiran untuk keluarga jika waktu rehat datang. Saya butuh waktu untuk bertemu dengan teman-teman, menikmati secangkir kopiku, membaca buku motivasi, dan bercanda gurau dengan keluarga. Mindfulness untuk kelurga, teman, dan kerjaan.

Sumber Gambar: http://www.theroadtosiliconvalley.com/wp-content/uploads/2013/11/monkey-brain-monkey-on-head.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun