KKN 442 SISDAMASÂ - Hari Ke-lima, perjalanan kuliah kerja nyata alias KKN masih dalam tahap permulaan. Dimana masing-masing dari anggota kelompok melakukan identifikasi tentang situasi dan kondisi lokasi lebih detailnya di RW 02 yang berada dalam wilayah administrasi Desa Pakuhaji. Tentu saja kegiatan ini bukan sekedar ngonten namun bentuk kepedulian nyata.
Sebagai sebuah desa yang berada di Kabupaten Subang, penggunaan bahasa Sunda tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berkomunikasi hingga aktivitas belajar mengajar. Meskipun ada beberapa pelafalan yang berbeda jika dibandingkan dengan Bandung.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang menaungi atau mengutus kelompok KKN 442 SISDAMAS ke Desa Pakuhaji memberikan tahapan demi tahapan yang harus dilalui untuk mencapai pengelolaan dan pemberdayaan sumberdaya manusia yang optimal. Untuk itu keputusan untuk melakukan identifikasi menjadi pilihan yang tidak terlupakan.
Adapun setelah rembuk warga RW 02 lalu, kami mendapat beberapa informasi tambahan tentang lokasi MDTA atau tempat pengajian bagi anak-anak, bapak-bapak dan ibu-ibu. Termasuk dalam hal ini adalah informasi tentang waktu dan sistem yang dijalankan.
Mengawali hari, kegiatan shalat subuh berjamaah yang diikuti dengan aktivitas memasak sarapan selalu menjadi pembuka bagi kami. Barulah kemudian dilanjutkan dengan aktivitas kebersihan lainnya seperti mandi, piket posko hingga persiapan untuk memulai hari dengan penuh antusiasme.
Pada Pukul 08.30 hingga 12.00, kami menghadiri acara Istighosah yang diadakan oleh tokoh agama setempat. Istighosah sendiri dilakukan dalam rangka berdoa secara berjamaah atau melibatkan massa yang banyak untuk memohon pertolongan. Ketika sampai di Masjid, kami menyapa dan menyambut seluruh warga yang hadir.
Masih masuk dalam daftar kegiatan acara yang dilakukan ketika Istighosah, di bagian akhir terdapat penyampaian pesan dakwah oleh da'i kondang di kampung Pasirlaja, Desa Pakuhaji. Pembahasan yang disampaikan pun lebih mengarah kepada pentingnya berdoa dalam segala jenis aktivitas, mulai dari hal yang ringan hingga paling berat sekalipun.
Kemudian pada pukul 12.30 hingga 13.30, kami kedatangan tiga orang siswi SD yang datang karena undangan tempo hari. Kami bertemu dengan mereka sebelumnya di pinggir lapangan sepak bola ketika hendak menuju rumah pak RT. Dalam pertemuan ini, perwakilan dari kelompok KKN 442 menyambut dengan ramah dan mengobrol banyak hal secara acak.
Melanjutkan kegiatan pada pukul 13.30 hingga 15.00 seluruh anggota KKN 442 terpecah menjadi dua kelompok yakni kelompok yang secara khusus membantu warga untuk mempersiapkan dekorasi kemerdekaan dan juga kelompok yang dipesankan untuk memenuhi undangan dari salah satu kader yakni membantu dan menghadiri kajian untuk anak-anak di MDTA.
Setalah beristirahat dari aktivitas hari ini, ternyata hujan turun di wilayah Kecamatan Cisalak hingga Kecamatan Tanjungsiang. Hal ini menambah sesi mensyukuri dan memikirkan segala hal yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia, tumbuhan hingga hewan dan makhluk hidup lainnya. Dalam kondisi ini, keakraban satu sama lain menjadi lebih terjalin.
