Mohon tunggu...
Candra Febriana
Candra Febriana Mohon Tunggu... -

saya akang candra.... orang sunda pastinya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Prolog - Perjalanan Roadtrip 11 Kota Jawa-Bali-Gili

13 April 2015   10:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara kembali mengenai perjalanan, saya akan mendapatkan kesempatan libur yang cukup panjang di Maret 2015 ini, ya, akhirnya saya mengambil keputusan untuk resign dari tempat saya bekerja sekarang untuk memulai karir di tempat yang baru yang saya nilai lebih menantang dan memberikan kesempatan lebih luas kepada saya untuk bisa berkembang.

Dengan adanya masa jeda sekitar 3 minggu, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan menempuh Jawa hingga Lombok. Sebenarnya terpikirkan untuk tujuan ke luar negeri seperti Vietnam atau Nepal, tetapi karena baru beberapa bulan yang lalu saya baru dari Singapore sehingga dengan pertimbangan waktu dan keterbatasan tabungan membuat saya memutuskan untuk travelling di dalam negeri saja, lagipula menurut banyak pendapat orang, negeri kita ini memiliki banyak spot yang tak kalah menarik dibandingkan dengan spot di luar negeri.

Beberapa tiket kereta dan pesawat sudah ditangan dan itinerary juga sudah mulai rapi tersusun, perjalanan yang pada mulanya adalah untuk solo travelling mulai berubah dengan adanya beberapa kawan yang bergabung di perjalanan ini, namun tidak semua tempat saya kunjungi berramai ramai, hanya beberapa bagian dari itinerarry saya yang akan ada kawannya.

Apa tujuan saya melakukan perjalanan ini?

Ada beberapa tujuan sebenarnya, tujuan utamanya adalah menemukan kedamaian, karena belakangan ini dalam pikiran saya terlalu banyak peperangan, banyak sekali pergolakan di otak dan hati saya yang pada beberapa saat rasanya hampir membuat saya gila. Saya mulai membenci diri sendiri, bahkan saya malas menatap bayangan saya di cermin, lucu sekali...

Hubungan saya dengan seseorang yang tidak berhasil dan hanya berujung perpisahan yang pahit menjadi pemicunya mungkin, beberapa waktu saya tenggelam dalam kesenangan semu ibu kota dan kembali terdiam dalam galau saat malam datang menghempaskan saya dari gemerlapnya kota ini, rasanya saat ini jika diibaratkan botol kaca, saya sudah retak dan dengan sedikit guncangan lagi akan terberai menjadi puing.

Saya ingin kembali kuat, beberapa bulan ini saya lebih rapuh dan tidak seceria sebelumnya, saya masih bisa berbangga dengan sedikitnya air mata yang dibuang dengan semua ujian itu, tapi sepertinya di dada mulai muncul lubang hitam yang sedikit demi sedikit menyedot energi saya kedalam kehampaan,

Semoga dengan perjalanan ini saya bisa menemukan kembali kedamaian dan kekuatan dari diri saya, bisa lebih mengangkat kepala sewaktu waktu saya kembali diuji.

Saya akan berusaha untuk menulis catatan di setiap kota yang dikunjungi, perjalanan ini akan menjadi perjalanan yang berarti, dan selalu saya inga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun