[caption id="attachment_320660" align="aligncenter" width="300" caption="game Plaffy Bird"][/caption] Berawal dari banyaknya postingan dari kawan kawan di path mengenai kehebohan game burung jelek ini, sayapun tak mau ketinggalan biar tidak dikatakan ketinggalan zaman untuk mendownload game ini dari playstore android saya. Gamenya ternyata ringan, ukuran apk nya juga tidak sampai bermega mega, sehingga tidak memberatkan HP saya saat menjalankannya. Dari segi grafis juga ringan, serasa main game sekelas jaman Nintendo klasik jaman dulu, masih kotak kotak pula, bahkan bentuk si burung lebih mirip telur kuning ber bibir merah yang dower daripada burung sebenarnya. Sistem permainannya juga simple, Cuma membantu si burung melewati rintangan rintangannya sampai tujuan, dengan mengetukkan jari ke layar, jadi kalau diketuk siburung naik, kalau gak diketuk si burung turun. [caption id="attachment_320661" align="aligncenter" width="300" caption="Si Burung Dower"][/caption] Namun permainannya tidak sesimpel kedengarannya, burungnya teramat sangat sensitif, salah ketuk sedikit saja bisa membuat siburung naik terlalu tinggi atau jatuh terlalu rendah, saking sensitifnya ketika i burung menabrak rintangan, burungnya langsung tewas tercerai berai, rapuh sekali... Sekali, dua kali, sampai sepuluh kali saya masih dengan renyahnya tertawa tawa memainkan burung saya, eh game burung ini maksudnya, namun setelah beberapa puluh menit berlalu, levelnya kok tidak naik juga, burung saya terus terusan meledak dan gugur menabrak tiang hijau, keringat dingin mulai bercucuran, memang cara bermain saya menjadi lebih baik, tapi rintangannya semakin sulit... Saya marah, kenapa tiang tiangnya berwarna hijau, kenapa tidak ungu atau oranye, dan kenapa siburung begitu rapuhnya, padahal tiangnya sepertinya tidak galak, sedikit saja si burung bibir dower ini menyentuh rintangan, masih saja meledak. Kenapa si burung dower ini tidak dilengkapi oleh baju baja, atau kenapa si burung dower ini tidak meminta tolong saudaranya, si burung merah galak yang pemarah, biar pas disundul si rintangannya lah yang terburai, bukan si burung dower ini. [caption id="attachment_320662" align="aligncenter" width="300" caption="Ingin rasanya membanting HP saya...(bukan HP saya loh ini)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H