Perlakuan istimewa diperoleh istri Gayus Tambunan, Milana Anggraeini, saat menjenguk suaminya di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Ketika semua penjenguk keluar dari pintu samping, Milana boleh keluar lewat pintu depan dengan dijaga dua petugas rutan
(citranews.com) Tanpa bermaksud tak mengindahkan wangsit guru bahasa indonesia sewaktu SD, saya sengaja memajang tag line diantas dengan warna merah nyentrong. Hal ini saya lakukan bukan karena saya merasa kurang takzim dan menghargai khalayak sekalian. Ini semua untuk membuat sebagian mata kita yang masih kiyep-kiyep menjadi "melotot" untuk menyadari bahwa kasus Gayus ini sudah tidak Jayus (baca: lucu dengan terpaksa) lagi. Laksana seorang pelajar pertukaran yang berganti-ganti foster-parents, rupanya Mr.G dapat dengan mudah "beradaptasi" dengan lingkungan barunya. Masih gamblang dalam ingatan peristiwa ketika ia ditempatkan di Rutan Mako Brimob, dengan berkelit alasan bertobat berobat, ia dapat leluasa wara-wiri hingga ke Bali. Sekarang, ditempatkan di Cipinang, keadaan rupanya masih setali tiga uang! Mr. G dengan mudahnya dapat "menyetir" penjaga rutan seperti ia memperlakukan Kompol IS. Nah! pertanyaannya sekarang adalah, dimanakah seharusnya Mr.G ditempatkan? Mmm, kalau saya pribadi, saya lebih suka menempatkan Mr.G ke dalam Sauna. Sauna? Yaa! Menurut Jane Scrivner di dalam bukunya , Water Detox Total Healty & Beauty in 8 Easy Steps, proses detoksifikasi atau pengeluaran racun akan terjadi lebih cepat dibandingkan proses lainnya. Sembari berharap, semoga "racun-racun" yang selama ini dipendam sendiri oleh Mr.G akan keluar dan akan terdeteksi jenis-jenis "racun" yang bersembunyi selama ini. Well, yang jelas, mungkin apabila Mr.G ditempatkan di sauna, wujudnya akan menjadi seperti ini [caption id="attachment_74499" align="alignnone" width="400" caption="ww, yang jelas Mr.G bukan gendut karena makanan"][/caption]