Kita baru saja dihadapkan kembali pada isu ekonomi, setelah sebelumnya banyak disuguhi oleh isu-isu politik. Berkenaan dengan kelangkaan minyak goreng ini tentu sangat penting terutama ketika kita mempertanyakan apa penyab terjadinya kelangkaan.
Jika kita baca diberbagai media ternyata faktor penyebabnya banyak hal yang menurut saya membutuhkan kajian dan penyederhanaan agar bisa atau mudah dipahami oleh masyarakat banyak.
Saya tidak akan membahas soal penyebab kelangkaanya tapi berkaitan dengan seberapa antusias mahasiswa melihat isu ini. Karena kita melihat isu ini tidak begitu menjadi perhatian dari mahasiswa, seolah kurang menarik jika isunya bukan soal kekerasan.
Mahasiswa sekarang ini bertolak belakang dengan mahasiswa dulu. Ketika saya bermain ke salah satu kampus memang benar mahasiswa sekarang kurang memiliki ketertarikan terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Â
Banyak mahasiswa yang tidak tahu menahu soal perkembangan isu yang sedang berkembang. Jadi bagaimana bisa kritis isu, soal isunya saja mereka tidak tahu. Meskipun tidak banyak, tetapi nyaris tidak ada bedanya mahasiswa yang berorganisasi maupun tidak berorganisasi.
Ini menjadi tugas kita semua bahwa pendidikan sudah saatnya berbicara sesuai dengan kenyataan yang ada. Guru dan murid, Dosen dan Mahasiswa bersama-sama belajar memahami lingkungannya bukan hanya sekedar guru terus menjadi pentransper pengetahuan kepada anak muridnya.
Pragmatisme Isu
Kembali pada pembahasan kita soal mahasiswa. Percayakah anda bahwa mahasiswa sekarang terlalu dini untuk pragmatis. Apa itu pragmatis,? pragmatis itu sebuah paradigma yang melakukan sesuatu harus ada imbalan. Lalu bagaimana mahasiswa pragmatis itu?
Ini yang saya katakan tadi, bahwa mahasiswa melakukan aksi sudah tidak untuk kepentingan rakyat. Tapi tidak sedikit aksi-aksi yang dilakukan oleh mahasiswa karena ditunggangi oleh kepentingan kelompok lain.
Saya menjulukinya mereka pragmatisme isu. Mereka akan malas melakukan kritik jika tidak ada imbalan yang didapatkanya. Ini bukan teori, tetapi faktanya memang demikian. Saya merasakan menjadi mahasiswa dan sangat miris.
Kita perlu memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga integritas kita, sesuai dengan peran kita. Kita mestinya tidak tebang pilih isu, kita harus sadar betul bahwa apa yang kita lakukan harus berdasarkan niat yang tulus dan demi kepentingan rakyat semata.