Oleh: Suardi
Dia era kekinian melalui kehadiran internet atau media online terutama media-media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan blog menjadikan era internet sebagai era semua orang yang tanpa batas. Semua orang bisa menjadi wartawan (everybody can be jurnalist).
Kini semua orang bisa membuat media sendiri, bahkan bisa membuat televisi sendiri, artinya konten berupa tulisan, video bisa disuguhkan kepada semua orang melalui internet. Bahkan sudah banyak orang yang memanfaatkan platform media untuk meraup keuntungan.
Dengan adanya internet semua orang bisa menjadi wartawan. Wartawan kekinian tidak mesti terjun ke lapangan, tidak mesti mencari konten dilapangan tetapi informasi bisa kita dapatkan melalu media sosial baik itu Instagram, kanal YouTube, Twitter dan blog pribadi.
Berbagai informasi yang disajikan oleh citizen di media sosial bis kita jadikan rujukan, tetapi bukan berarti tanpa analisis, kita perlu mencari tahu kebenaran informasi yang beredar, dengan cara mengkonfirmasi yang memberikan informasi.
Hanya dengan sedikit keterampilan menulis berita, edit foto dan video semua orang bisa menjadi reporter atau wartawan. Menulis semua peristiwa yang mereka liat dan dengan sebagaimana layaknya wartawan.
Jurnalisme Warga
Jurnalisme warga (citizen journalism) adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa (bukan wartawan). Konsep jurnalisme warga didasarkan pada warga masyarakat (public citizens) yang berperan aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis yang menyebarkan berita dan informasi.
Berita atau informasi yang diproduksi pewarta warga disebarluaskan melalui berbagai media,baik media meanstrem yang menyediakan ruang jurnalisme warga maupun media milik warga sendiri seperti blog, majalah, buletin, radio, komunitas dan lain sebagainya.
Menjadi Pewarta Warga