Bersyukur dan berbahagialah saat kamu menerima kegagalan, tapi jangan pernah mentertawakannya saat kegagalan itu terjadi pada orang lain.
Loh, kenapa malah bahagia?Â
Karena, kamu juga berhak berbahagia saat gagal sekalipun. Percayalah! Perlahan, banyaknya kegagalan yang saat ini atau pun yang akan kamu alami, itu yang akan menuntunmu menuju keberhasilan di masa depan.
Lalu, mengapa tidak boleh mentertawakan kegagalan orang lain?
Disaat kamu gagal dan ditertawakan oleh orang lain, bukankah rasanya ingin marah? Ingin mengungkapkan sumpah serapah? Sebab mereka mengejek kegagalanmu dengan mentertawakannya? Bahkan ingin menyerah? Sama halnya saat orang lain mengalami kegagalan dan ditertawakan olehmu, mereka juga akan merasakan hal yang sama.
Jika ingin diperlakukan baik, maka berbuatlah baik. Namun, saat diperlakukan buruk, tidak serta merta membalas dengan hal buruk juga. Tetaplah berbuat dan berlaku baik, sebanyak apapun kegagalan yang kamu terima. Sederhananya begitu.
Jadi, kesimpulannya, apapun yang terjadi pada hidup, berapa pun banyaknya kegagalan yang diterima ataupun kesulitan yang dihadapi, jangan sampai hal-hal seperti itu menjadi alasan untuk berhenti dan menyerah.
Tidak seharusnya kamu menyerah. Sebab, kamu tidak pernah tahu, langkah ke berapa yang akan membawamu pada keberhasilan. Boleh mendongak ke atas untuk melihat seseorang menuai keberhasilan, tapi jangan lupa menunduk untuk melihat seberapa banyak seseorang menerima kegagalan.
Semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H