Sayangnya, itu membuat alergi
Menutup segala pandangan,
menanggalkan kebanggaan yang selama ini digaungkan
Celotehmu lucu, bahkan membuat kita semua haru.
Terima kasih, wakil rakyatku.
Sejarah puisi di atas gabungan dari 3 puisi ciptaan di tahun yang sama. Tahun ini, yang banyak "gegap gempita". Terima kasih telah membaca. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!