[caption caption="Spanduk Sanusi (sumber gambar : rmoljakarta.com)"][/caption]
Pesta demokrasi pemilihan gubernur DKI Jakarta memang masih lama walaupun masih dihelat tahun depan tapi untuk pendaftaran bakal calon akan dibuka pada bulan Juli tahun 2016. Sampai saat ini sudah mulai muncul bakal calon yang sudah siap maju dalam Pilgub di DKI Jakarta. Bakal calon pun juga sudah mulai melakukan aksi-aksi kampanye guna untuk merebut hati masyarakat seperti aksi sosial dan pasang spanduk diberbagai sudut Ibukota.
Salah satu bakal calon yang akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta adalah Mohammad Sanusi atau biasa dipanggil Bang Uci. M Sanusi adalah salah satu kader dari partai Gerindra  yang masuk penjaringan Partai Gerindra bersama dengan 7 kader lainnya. Merasa dirinya masuk dalam penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sanusi pun mulai berkampanye dengan memasang spanduk disudut kota Jakarta guna memperkenalkan kepada masyarakat tentang dirinya. Spanduk Sanusi dengan Tagline JAKARTA KITA JAKARTA YANG BERSAHABAT itu selain terlihat dibeberapaa titik kota Jakarta juga terpasang didepan rumah orang tua Sanusi.
Sanusi ditangkap dan dicopot spanduknya pun ikut dicopot
[caption caption="Satpol pp copot spanduk Sanusi (sumber gambar : tribunnews.com)"]
Ditangkapnya Sanusi oleh KPK saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena kasus suap Reklamasi Teluk Jakarta memang mengejutkan pasalnya Sanusi digadang-gadang bakal maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 yang bakal diusung partainya Gerindra. Ditangkapnya Sanusi oleh KPK partai Gerindra pun tidak tinggal diam, Gerindra sudah memutuskan dengan tegas bakal memecat kadernya yang terlibat korupsi, dan Sanusi pun juga akan dicopot dari kekaderannya dipartai Gerindra.
 Spanduk-spanduk Sanusi yang sudah terpasang guna memberi dukungan Sanusi karena sudah masuk penjaringan partai Gerindra sebagai bakal cagub DKI Jakarta pun juga ikut dicopot oleh satpol pp. Spanduk yang terpasang dirumah orang tua Sanusi pun juga terlihat sudah dicopot mungkin karena malu, Sanusi yang dibanggakan sebagai Cagub DKI ternyata seorang koruptor (sumber). Sanusi pun dipastikan batal mengikuti Pilgub DKI Jakarta 2017 karena terlibat korupsi dan sekarang mendekam di tahanan KPK.
 Sebagai masyrakat yang cerdas memang harus teliti dalam memilih seorang calon pemimpin, jangan sampai terbuai janji-janji manis seorang politisi, yang terkadang tidak sesuai dengan hati nurani. Banyak calon-calon yang hanya mengobral janji tapi belum terbukti.
Sanusi memberi bukti, Sanusi yang konon dikenal seorang yang santun ternyata seorang koruptor, orang santun belum tentu berkelakuan baik bisa jadi ada maksut buruk yang tersembunyi dari kesantunannya. Baru jadi calon saja sudah ditangkap gimana kalau sudah jadi Gubernur bisa-bisa APBD habis dijarah. Santun namun korupsi alias Sanusi.
Sanusi memang tidak perlu menunggu 2017 untuk menang, sekarang juga sudah menang di Pilkada DKI. Maksutnya menanggung malu dan menangis di sel tahanan KPK dan spanduknya pun juga ikut berubah.
[caption caption="meme spanduk Sanusi (sumber twitter.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H