Mohon tunggu...
Mardian Arief
Mardian Arief Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Departemen Kehutanan USU yang berpetualang dan mencari sesuap nasi di bumi Allah. Karya-karya Andrea Hirata merupakan sumber inspirasi terbesar kedua setelah AlQuran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PLN Gratiskan Penambahan Daya, Haruskah?

23 Maret 2011   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:31 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit terhenyak mendengar percakapan 2 kakak sepupuku kemaren sore. Yang satu mengusulkan penambahan daya listik di rumah mereka. Katanya mumpung lagi gratis. Tadi sore waktu main kerumah sepupuku itu, kakakku bilang kalo udah ke kantor PLN dan tinggal menunggu petugas PLN datang untuk menambah daya listrik di rumah tersebut.

Aku tidak habis pikir mengapa PLN mengeluarkan kebijakan seperti itu (Lihat). Disaat masih banyak masyarakat yang masih kekurangan pasokan listrik, PLN malah menggratiskan penambahan daya. Padahal baru 66% masyarakat Indonesia yang baru mendapat pasokan listrik. Di kampung temmpat tinggalku, di salah satu kecamatan di Pesisir Selatan tepatnya kecamatan Linggo Sari Baganti, masalah listrik seperi penyakit yang susah disembuhkan. Bukan karena kecamatan tersebut tidak mendapat pasokan listrik, tapi karena sejak 1 tahun terakhir kecamatan tersebut seperti kekurangan pasokan listrik.

Kekurangan pasokan listrik tersebut terjadi setiap hari dan hampir setiap waktu dirasakan. Terutama pada saat beban puncak (17:00-22:00). Saya menyebutnya kekurangtan pasokan listrik karena pada saat tersebut hampir dapat dirasa alat-alat yang menggunakan tenaga listrik hampir tidak dapat bekerja optimal. Semisal lampu neon, pada petuah manualnya tertulis 200-220 volt. Tapi apa daya pada alat stavol jarum hanya menunjuk ke angka kurang dari 200. Akibatnya lampu yang seharusnya terang cahayanya menjadi redup. Belum lagi alat-alat listrik yang lain. Kata orang sih, kalo kekurangan daya tersebut akan menyebabkan alat-alat listrik menjadi cepat rusak. Saya pikir ada benarnya juga.

Permasalahan tersebut telah berulangkali di adukan ke kantor PLN ranting yang berada di kecamatan tapi sampai saat ini tidak ada penangan yang serius terhadap masalah serius tersebut. Sungguh ironis, disaat sebagian warga masih kekurangan pasokan daya listrik, PLN malah mengeluarkan kebijakan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun