Latar Belakang Proposal Kegiatan Program Kerja OSIS
Latar Belakang
Di abad 21 ini, jumlah penduduk di negara berkembang semakin meningkat. Hal ini juga merupakan faktor utama terjadinya penumpukan sampah (limbah), baik itu industri maupun rumah tangga. Tidak hanya itu pengaruh Era globalisasi yang menyebabkan meningkatnya sikap apatis terhadap kepedulian lingkungan.
Untuk mengurangi penumpukan sampah (limbah) serta sudut pandang masyarakat terutama siswa siswi SMAI IC Baitul 'Izzah sebagai calon pemimpin umat perlu ditanamkan sikap "cinta terhadap sampah."
Tidak hanya itu perlu ditanamkan anggapan bahwa sampah merupakan suatu yang tidak menjijikan dan jorok. Untuk menciptakan jiwa kepedulian serta kekreativitasan perlu adanya penerapan 5R(reduce, reuse, replace, repair, recycle).
Oleh karena itu OSIS SMAI IC Baitul 'Izzah Divisi Keterampilan Periode 2019/2020 mengangkat program kerja bertema "Cinta Terhadap Sampah". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta kepedulian siswa-siswi maupun stakeholders lainnya terhadap lingkungan dengan cara menerapkan metode daur ulang.Â
Berdasarkan tema tersebut OSIS SMAI IC Baitul 'Izzah Divisi Keterampilan Periode 2019/2020 berniat menyelenggarakan program kerja "Pekan Berkreasi". "Pekan Berkreasi" adalah salah satu program kerja OSIS Divisi Keterampilan.
Program kerja ini merupakan  wadah pengembangan minat dan bakat serta media pengeksperian. Melalui kegiatan ini siswa-siswi dilatih untuk berkreasi dan bekerja sama. Serta meningkatkan keeratan hubungan antara setiap stakeholders baik siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun guru dengan guru.
Latar Belakang Proposal Kegiatan Forum
LATAR BELAKANG
HIV/AIDS Â merupakan sebuah penyakit yang terus berkembang di kalangan masyarakat, baik itu dalam lingkup nasional maupun internasional. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan manusia yang mengakibatkan penderita akan memiliki daya imun yang sangat lemah.
Penyakit ini disebabkan oleh maraknya seks bebas yang terjadi, penggunan jarum suntik tanpa diganti, dan tranfusi darah, selain melalui cara tersebut penyakit ini juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya.
Menurut  laporan perkembangan  HIV/AIDS  IMS (SIHA) Triwulan II dari Dinas Kesehatan Provinsi, dicatatkan di Indonesia mulai dari April sampai dengan Juni 2019 sebanyak 11.519 orang, dimana sebagian umur 25-49 tahun (71,1%).
Faktor risiko dari kasus HIV yang dilaporkan 18% merupakan Lelaki Seks Lelaki (LSL) dan 17* heteroseksual. Jumlah kumulatif HIV yang dilaporkan sampai dengan Juni 2019 sebanyak 349.882 (60, 7% dari estimasi ODHA tahun 2016 sebanyak 640.443). Kasus AIDS yang dilaporkan dri tahun 2005 sampai dengan 2019 sebanyak 117.064 orang dimana kasusnya relatif stabil setiap tahun.
 Maka pengupayaan pencegahan penyakit ini sangat perlu ditekankan. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia, Forum Kesehatan Remaja atau Youth Forum Kabupaten Nganjuk akan menyelenggarakan sosialisasi dan  bagi para remaja untuk melawan dan melakukan pencegahan terhadap HIV/AIDS. Dengan cara mengajak para remaja Kabupaten Nganjuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Sehingga para remaja selain terajak untuk melawan HIV/AIDS.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H