Mohon tunggu...
Ajwa Sakina Zhafirin
Ajwa Sakina Zhafirin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, saya Ajwa. Saya merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini fokus pada bidang Public Relation dan Marketing Communication. Namun, saat ini saya sering mengisi waktu luang saya denga menulis artikel dan berita. Saya juga sedang fokus pada bidang copywriter, creative writer, serta content writer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berhasil Adakan Sosialisasi UMKM, Kelompok Pengabdian Masyarakat UMM di Desa Wonorejo Bantu Sempurnakan UMKM Milik Sekolah Dasar Setempat

23 Agustus 2024   20:50 Diperbarui: 23 Agustus 2024   20:53 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sample produk lilin mawar aromaterapi milik SDN 03 Wonorejo dok. pri

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan program dari kampus Universitas Muhammadiyah Malang berhasil menjangkau hingga wilayah malang bagian utara. PMM Kelompok 23 dari Gelombang 6 ini melakukan kegiatan pengabdian di wilayah Lawang Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Wonorejo.  

Desa Wonorejo merupakan desa paling ujung yang berdekatan dengan 2 wilayah yaitu Ketindan dan Turirejo, karena lokasi yang cukup masuk ke dalam, membuat masyarakat wilayah disana merasa terbatas terkait pengembangan UMKM yang mereka miliki. Hal ini lah yang kemudian menjadi inisiatif kami untuk melakukan pelatihan dan bantuan terkait pengembangan UMKM.

Saat ini Desa Wonorejo sendiri memiliki 3 sekolah dasar yaitu SDN Wonorejo 1, 2 dan 3. Pada awal kami datang kesana, kami menerima keluh kesah mereka terkait program kurikulum merdeka yang diterapkan pemerintah pada sekolah dasar yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kegiatan ini dibuat pemerintah dengan tujuan agar tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Nah dari data yang telah kami riset sebelumnya, output dari program P5 di setiap sekolah ini yaitu mengembangkan sumber daya unggulan setempat dan di kerjakan bersama dengan siswa. Bonus dari hal tersebut kegiatan tersebut yaitu sekolah jadi mempunyai produk sendiri yang bisa dikembangkan, sehingga dapat menjadi usaha dan pendapatan tambahan untuk sekolah.

Namun ternyata kegiatan tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak guru yang berjuang kesulitan dalam menghadapi program ini karena harus membagi tugasnya dengan mengajar. Mayoritas permasalahan yang mereka hadapi yaitu branding. Nah hal ini lah yang melandasi kami sehingga kami memiliki inisiatif membuat sosialisasi terkait branding, dengan tujuan branding itu tidak hanya fokus pada produk sekolah saja, namun dapat menjadi branding profile sekolah, bahkan dari guru secara personal.

Pada tanggal 5 Agustus 2024, kegiatan Sosialisasi Branding tersebut berlangsung. Sosialisasi Branding ini diisi oleh pemateri yaitu Ibu Tsaniah Fariziah yang merupakan Dosen dari Ilmu Komunikasi UMM dan diadakan terpusat di SDN 01 Wonorejo, tidak disangka sosialisasi ini dihadiri hampir seluruh guru dari 3 SD di Desa Wonorejo. Program sosialisasi ini mendapat respon dan antusias yang sangat baik dari para guru di SD Wonorejo. Benar saja, ternyata permasalahan branding mereka tidak hanya pada branding UMKM yang mereka miliki, tetapi juga terkait sekolah dan diri mereka secara personal. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini, seakan menerima ilmu baru yang memanng dibutuhkan sebelumnya. 

Sosialisasi yang dihadiri oleh para guru dari SD Wonorejo/dok. pri
Sosialisasi yang dihadiri oleh para guru dari SD Wonorejo/dok. pri
Setelah kegiatan sosialisasi branding yang diadakan sukses, kami dari Kelompok 23 tidak hanya selesai begitu saja. Pada minggu berikutnya kami melakukan monitoring dan evaluasi terkait permasalahan mereka, sebelum melakukan tindakan kami telah melakukan riset pada ketiga sekolah di Desa Wonorejo untuk menemukan apa permasalahan yang bisa mereka hadapi dan bagian apa saja yang bisa kami mulai bantu untuk penyempurnaan dari produk mereka.

Dimulai pada SDN 02 Wonorejo yang memiliki produk P5 berupa Eco Enzym, secara produk milik mereka sudah sangat layak untuk dipasarkan. Namun kendala mereka tidak memiliki logo, desain kemasan, dan katalog untuk produk. Kemudian setelah melalui proses diskusi, kedua belah pihak setuju untuk kami buatkan printilan - printilan tersebut. Nah, dari PMM Kelompok 23 ber inisiatif untuk membuatkan dan kami sukses membuat logo, desain kemasan dan foto produk. 

Produk Eco Enzym milik SDN 02 Wonorejo/dok. pri
Produk Eco Enzym milik SDN 02 Wonorejo/dok. pri

Secara spesifik, produk Eco Enzym milik SDN 02 Wonorejo terbagi menjadi 2 jenis yaitu yang dapat di konsumsi dan yang hanya dapat dijadikan pupuk. Untuk jenis yang dapat di konsumsi, setiap 1 sendok maknnya setara dengan 5 botol yakult. Sedangkan untuk produk yang digunakan sebagai pupuk memiliki banyak sekali manfaat bagi tanaman, diantara nya memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer). mengobati tanah dan juga membershkan air yang tercemar. Cairan Eco Enzym ini juga penolak serangga alami yang membuat semut, serangga menjauh. Eco Enzym ini terbuat dari bahan natural sisa kulit buah dan tanpa menggunakan zat kimia apapun. 

Kemasan hijau Eco Enzym jenis Pupuk (foto diambil oleh PMM Kelompok 23)/dok. pri
Kemasan hijau Eco Enzym jenis Pupuk (foto diambil oleh PMM Kelompok 23)/dok. pri
Kemasan hijau Eco Enzym jenis yang dapat dikonsumsi  (foto diambil oleh PMM Kelompok 23) dok. pri
Kemasan hijau Eco Enzym jenis yang dapat dikonsumsi  (foto diambil oleh PMM Kelompok 23) dok. pri

Selain SDN 02 Wonorejo, ada juga SDN 03 Wonorejo yang juga memiliki lahan mawar yang cukup luas di wilayah belakang sekolah. Karena hal tersebut, muncul lah ide dari Ibu Sunarti selaku Kepala Sekolah untuk membuat produk P5 berupa olahan dari mawar. Ada 6 produk olahan dari mawar yang berhasil dibuat oleh SDN 03 Wonorejo, 3 diantara nya yaitu : lilin aromaterapi, facemist mawar dan sirup mawar. Produk mawar dari SDN 03 Wonorejo dibuat menggunakan mawar asli tanpa bahan pengawet apapun, sehingga semua produk yang hendak dipasarkan harus dibuat secara fresh agar tidak mengurangi kualitas antara satu produk dan produk lainnya. 

Salah satu sample produk lilin mawar aromaterapi milik SDN 03 Wonorejo dok. pri
Salah satu sample produk lilin mawar aromaterapi milik SDN 03 Wonorejo dok. pri
Mahasiswa PMM Kelompok 23 memanen mawar di kebun milik SDN 03 Wonorejo dok. pri
Mahasiswa PMM Kelompok 23 memanen mawar di kebun milik SDN 03 Wonorejo dok. pri

Setelah berdiskusi lebih dari seminggu dengan para guru SD di Desa Wonorejo untuk melengkapi kebutuhan UMKM mereka, kini produk mereka sudah memiliki logo UMKM yang dibuat oleh mahasiswa PMM Kelompok 23 dan di approve oleh pihak sekolah. Sehingga ketika mereka ingin memasarkan produk tersebut, kini sudah ada branding baru yang memperkenalkan produk dari sekolah dasar yang ada di Desa Wonorejo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun