Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkat Red Car Theory

12 Desember 2024   20:45 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya waktu, gak sengaja melihat video pendek viral yang menjelaskan teori RCT. Saya langsung tertarik dan dengan penuh kesadaran, konsep itu langsung kuinstal ke dalam otakku.

Dalam suatu kesempatan (September 2024),  dalam rapat koordinasi Program Strategis Hilirisasi Kelapa Nasional 2025-2045 yang diselenggarakan BAPPENAS, persis di samping saya duduk seseorang yang mewakili BRIN. 

Gotcha! 

Dengan kesadaran sepenuhnya, saya menyadari bahwa kesempatan ini adalah kesempatan emas. 

Ketika rapat berakhir, tanpa banyak ba-bi-bu saya langsung menyampaikan keinginanku terkait riset nata de santan. Beliau sempat menolak untuk membahasnya secara langsung dan menawarkan pertemuan online. Tanpa ragu-ragu saya menyampaikan saya tidak mau, maunya pertemuan langsung, karena sepengalamanku pertemuan online itu acapkali menjemukan, ide-ide di otak bisa jadi macet keluarnya. Akhirnya beliau setuju dan dijadwalkan bertemu di kantornya.

Dalam pertemuan pertama, alhamdulillah saya berhasil mempresentasikan pentingnya riset nata de santan dengan baik dan beliau __kepala suatu divisi di BRIN__ beserta seorang koleganya langsung tertarik dan langsung memikirkan soal pendanaan dan fasilitas yang bisa mereka sediakan. "Kebetulan" masih ada anggaran yang tersisa untuk tahun 2024. Sementara itu, pengurus GAPNI memberikan dukungan penuh.

Sat-set-sat-set setelah melewati proses birokrasi yang cukup panjang dan cukup melelahkan, alhamdulillah akhirnya risetpun bisa dimulai beberapa hari yang lalu.

Oke. Katakanlah peristiwa itu sebagai takdir yang baik dan saya mengimani itu. Namun, sekiranya RTC tidak terinstal sebelumnya di otak saya, kemungkinan besar saya tidak akan menyadari adanya kesempatan emas tersebut (pertemuan dengan staf BRIN).

Dalam sebuah filem, Morgan Freeman mempertanyakan seseorang yang sedang dilanda masalah. Ketika seseorang berdoa diberi kesabaran, apakah Tuhan memberikannya kesabaran atau peluang untuk bisa bersabar? Ketika meminta kekuatan dan keberanian, apakah Tuhan langsung memberikannya kekuatan dan keberanian? Tentu tidak. 

Ketika saya berdoa semoga ada yang mensponsori penelitian nata de santan, apakah Tuhan langsung memberikan sponsornya? Tentu tidak.

Tuhan selalunya memberikan peluang atau kesempatan untuk memperoleh apa-apa yang kita doakan, yang kita inginkan. Bila Tuhan dengan segala maha kekuasaan-Nya memberikan permintaan kita secara kontan, itu mah pembahasannya di bab tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun