Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengurai Dalamnya Makna Tungkek Mambao Rabah

28 Agustus 2024   20:39 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama kami sekeluarga (dokpri)

Bila berdekatan saling lihat, saling kunjung mengunjungi. Bila ada yang sakit, saling menjenguk. Bila ada kegembiraan, saling mengundang. Begitulah yang namanya berkeluarga, bersaudara, bersanak. Saling memberikan perhatian yang tulus.

[Cabiak cabiak sibulu ayam. Takadang rapek kadang maranggang. Ketek salapiak sakatiduran gadang baiyo dalam rundingan]

Seperti bulu ayam, terkadang merapat kadang merenggang. Waktu kecil dahulu, setikar tidur sama-sama. Pada masa dewasa, bermusyawarah.

[Bakakak jo baradiak dakek mangko ka berang. Bakakak jo baradiak jauh mangko ka sayang]

Berkakak beradik bila berdekatan makanya (biasanya) sering bertengkar. Bila berjauhan, rasa sayang antar saudara jadi beneran lebih kerasa.

[Bagumam galak katiko lai. Di nan tido kok dapek samo manangih. Tanyo batanyo nasib ka mujua. Ringan dijinjiang barek dipikua]

Tertawa gembira ketika sedang berada. Sama-sama menangis bila sedang mengalami kesusahan. Sama-sama bertanya kapan nasib mujur tiba. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul.

((Nah, penutupnya ini yang paling dalam kali  maknanya kurasa))

[Antah ko tungkek mambao rabah. Tunggak tuo tampak baransua guyah]

Tongkat, simbol kepemimpinan, acap digunakan sesepuh/penghulu, bermakna alat penegak (keadilan dan kebenaran). Tiang tua berangsur goyah. 

Nah, entahlah bila simbol itu telah goyah. Semuanya bisa jadi ambyar. Akibatnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun