Setelah membaca uraian ini, apakah teman-teman pembaca masih menganggap micin sebagai tokoh jahat?
Saya sendiri sih, sedari dulu tidak mempermasalahkan micin dalam makanan. Dengan memegang prinsip, segala sesuatu yang berlebihan selalunya bersifat tidak baik.
(- Rahmad Agus Koto -]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!