Catatan Penting
1.)
Asam glutamat adalah asam amino, salah satu building block-nya protein. Relatif banyak di dalam daging hewan, ikan, udang-udangan, susu/ASI (6-9 kali lebih banyak daripada susu sapi), jamur, dan beberapa jenis sayur-sayuran.
Sedangkan Mono Sodium Glutamat terdapat secara alamiah dalam tomat-tomatan dan keju. Secara komersil diperoleh melalui proses fermentasi gula tebu, gula bit atau molase. Proses fermentasinya sama persis dengan fermentasi keju atau vinegar.
Perlakuan metabolisme tubuh terhadap asam glutamat dengan MSG, sama.
2.)
Konsumsi normal MSG menurut FAO dan WHO sekitar 30 mg/kg berat badan/hari (setara 15 gram/50 kg). Sebagai perbandingan, gulai satu ekor ayam biasanya diberi sekitar satu gram MSG. Menariknya, masakan malah jadi gak enak jika kadar micinnya terlalu banyak.
3.)
Efek placebo/prasangka buruk terhadap MSG. Faktor ini bisa mempengaruhi kesehatan orang yang mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG. Dengan kata lain, timbulnya gejala sakit dikarenakan faktor psikologis, bukan karena MSG-nya.
4.)
Secara individual, dalam jumlah yang relatif sangat kecil, memang ada yang alergi terhadap MSG. Sebagaimana ada orang alergi terhadap kacang kedelai atau asam laktat dalam susu.