Bukan berarti aku mendukung KDRT, anti malah. Bagiku, musyawarah yang argumentatif yang paling utama. Semarah-marahnya aku, teramat sangat jarang sekali terjadi, aku gak mau menampar apalagi memukul istriku. Jika benar-benar gak bisa menahan amarah, aku lebih memilih tembok yang kupukuli sampai puas sekedar untuk melampiaskan amarahku.
[- Rahmad Agus Koto -]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H