Bukan berarti aku mendukung KDRT, anti malah. Bagiku, musyawarah yang argumentatif yang paling utama. Semarah-marahnya aku, teramat sangat jarang sekali terjadi, aku gak mau menampar apalagi memukul istriku. Jika benar-benar gak bisa menahan amarah, aku lebih memilih tembok yang kupukuli sampai puas sekedar untuk melampiaskan amarahku.
[- Rahmad Agus Koto -]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!