Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cara Mencegah Penularan Covid-19 di Sekolah atau Kampus

8 November 2020   09:16 Diperbarui: 12 November 2020   08:46 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model Penularan Covid-19 (Elpais)

Model penularan utama Covid-19 adalah melalui tetes cairan (droplet) yang berukuran sangat halus, 100-300 mikrometer (lih. gambar) yang dilepaskan oleh orang yang positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 pada saat ia batuk, bersin atau pada saat berbicara.

Sedangkan model penularan lainnya adalah melalui droplet yang mengandung virus, yang jatuh di permukaan benda-benda seperti meja, gagang pintu dan tiang pegangan dalam bus umum. Benda-benda yang jadi sarana penularan tersebut disebut dengan fomites.

Lamanya droplet bertahan di udara atau di permukaan benda-benda fomites bisa dalam hitungan menit, jam, atau bahkan berhari-hari. Sangat bergantung kepada ukuran droplet, suhu, kelembaban, tekanan dan aliran udara.

Berdasarkan pengetahuan tersebut-lah kita sangat dihimbau oleh otoritas kesehatan untuk mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak fisik dengan orang lain. Khususnya di ruang-ruang publik.

Transmisi Droplet (Elpais)
Transmisi Droplet (Elpais)

Berikut ini adalah contoh simulasi penyebaran dan pencegahan Covid-19 di ruang sekolah. Pada prinsipnya hal ini berlaku juga untuk ruang-ruang publik lainnya seperti di kantor dan di cafe atau restoran.

1. Seorang guru yang positif terinfeksi sedang mengajar di sebuah sekolah dengan jumlah murid sebanyak 24 orang.

Ilustrasi Model Penularan Covid-19 (Elpais)
Ilustrasi Model Penularan Covid-19 (Elpais)

2. Setelah dua jam di ruangan yang tertutup tanpa sistem ventilasi udara dan tanpa masker, guru tersebut bisa menularkan Covid-19 kepada 12 orang murid (50%).

Model Penularan Covid-19 (Elpais)
Model Penularan Covid-19 (Elpais)

3. Setelah dua jam di ruangan yang tertutup tanpa sistem ventilasi udara dan semuanya mengenakan masker, sekitar 20% dari jumlah murid bisa terinfeksi.

Model Penularan Covid-19 (Elpais)
Model Penularan Covid-19 (Elpais)

4. Setelah satu jam di ruangan tertutup dengan semua jendela dan pintu dibuka lebar, semua mengenakan masker, hanya satu orang murid yang tertular. Sebaiknya ada jeda antar mata pelajaran. Jika memungkinkan setiap satu atau dua jam, ruangan dikosongkan selama sekitar 10-15 menit.

Model Penularan Covid-19 (Elpais)
Model Penularan Covid-19 (Elpais)

Dari simulasi ini kita juga bisa mengetahui bahwa penyebaran utama adalah melalui close-contact dalam durasi yang cukup lama.

Semakin lama contact-nya semakin besar peluang terjadinya penularan.

Hal ini terjadi karena semakin banyak jumlah paparan droplet-nya maka peluang tercapainya jumlah virus yang cukup untuk menginfeksi (minimum infective dose) orang yang rentan (susceptible) semakin besar.

(Rahmad Agus Koto/Pemerhati Pandemi Covid-19)

***

Simulasi dan ilustrasi yang sedikit saya modifikasi ini dibuat oleh tim Elpais berdasarkan "The COVID Airborne Transmission Estimator" yang dikembangkan oleh Jose Luis Jimenez, ahli kimia atmosfir dari University of Colorado.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun