Tidak ada yang perlu diresahkan dengan isu terbaru tentang kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes pada jamur Enoki (Flammulina velutipes) yang diimpor dari satu perusahaan yang berasal dari Korea Selatan.
Alhamdulillah. Kita haturkan terimakasih kepada kesigapan Badan Ketahanan Pangan Kementan, yang telah berhasil mendeteksi secara dini adanya kontaminasi bakteri patogen (penyebab penyakit) dari jamur impor tersebut dan mencegah peredarannya di tengah-tengah masyarakat.
Hasil kerjasama yang baik antara BPK Kementan dengan International Food Safety Authority Network (INFOSAN) FAO/WHO melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF).
Berdasarkan informasi adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait jamur yang terkontaminasi pada Bulan Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia (Kementan/Detik, 26 Juni 2020).
Orang yang memakan makanan terkontaminasi Listeria bisa menderita penyakit Listeriosis dengan gejala pusing, demam, diare, nyeri dan kejang otot. Sifatnya bisa fatal pada janin, kaum manula dan orang yang sistem daya tahan tubuhnya lemah.
Jamur yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes sebenarnya aman dikonsumsi, jika dan hanya jika jamur yang berbentuk mirip mie lidi tersebut dicuci bersih dan direbus hingga mendidih atau digoreng sebelum dikonsumsi. Dalam lingkungan bersuhu lebih dari 75C, bakteri tersebut dipastikan akan hancur.
Namun, bisa jadi masalah besar jika jamurnya hanya dicuci dengan air dan dikonsumsi mentah, dijadikan lalapan mentah.
Selain itu, bakteri yang keberadaannya cukup melimpah di lingkungan hidup ini bisa berkembang biak pada suhu 2-4 C, sehingga berpotensi mengontaminasi makanan lain seperti buah-buahan, daging atau ikan bila jamur tersebut disimpan di dalam lemari pendingin.
Listeria bukan dari golongan bakteri patogen pembentuk spora (struktur mikrobiologis yang berfungsi untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang ekstrim, fungsinya tidak sama dengan spora tumbuhan, yang fungsinya sebagai sarana perkembangbiakan). Spora bakteri bisa bertahan hidup walaupun direbus dengan air mendidih.
Syukurlah, jumlah bakteri patogen pembentuk spora sangat sedikit. Salah satu yang terkenal yaitu Clostridium yang sangat beracun. Jika ada makanan kaleng yang terlihat kembung, kemungkinan besar makanan di dalamnya telah dikuasai oleh bakteri tersebut.
Saya dan keluarga cukup sering mengkonsumsi jamur Enoki yang berbentuk unik ini. Segar dan bergizi tinggi. Makanan sehat yang lebih sehat daripada daging.
Untuk amannya, sebelum dikonsumsi semua bahan makanan berupa jamur, sayur-sayuran atau buah-buahan sebaiknya dicuci bersih dan jika memungkinkan dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung senyawa antibakteri dan bersifat food grade.
[Rahmad Agus Koto/Praktisi Mikrobiologi].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H