Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Covid-19? Serahkan Saja Kepada Kemauan Takdir

7 Mei 2020   05:49 Diperbarui: 7 Mei 2020   05:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Daripada pemerintah mengambil kebijakan yang serba tanggung, penuh keragu-raguan, yang diakibatkan oleh bayang-bayang hancurnya perekonomian yang bisa merembet kemana-mana, menuju kepada krisis politik dan bahkan bisa berujung kepada kebangkrutan negara, sepertinya lebih bagus angkat saja sekat-sekat yang sengaja diciptakan pemerintah untuk membatasi laju sebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.


Supaya pemerintah masih menunjukkan keperdulian, cukup sebatas himbauan-himbauan atau peringatan keras semacam,

"Kalau gak mau menjalankan himbauan pemerintah seperti pakai masker dan jaga jarak, tanggung sendiri akibatnya. Masuk rumah sakit atau langsung dimasukkan ke kuburan!"

Himbauan yang ditempel di ruang-ruang publik seperti bandara, KRL, rumah sakit, pasar-pasar. Disiarkan di berbagai media massa secara sistematis, terstruktur dan massif, setiap hari.

Serahkan saja semuanya kepada mekanisme seleksi alam, kepada kemauan takdir. Toh, Tuhan yang menentukan atau mengijinkan siapa saja yang terpapar wabah dan kapan ajal manusia dicabut, bukan?

Dengan demikian, kadar serba ketidakpastian gegara wabah besar ini bisa menurun dengan drastis. Membuat kadar kekhawatiran kita menurun secara signifikan.

Om Dahlan Iskan bilang dalam artikel terbarunya "Menuju Normal", Presiden Iran nampaknya telah memilih jalan ini. Hassan Rouhani mengatakan,

 
"Wabah ini tidak jelas kapan berakhirnya. Kalau kehidupan dibatasi terus negara akan runtuh."

Bagaimana menurut teman-teman? Setujukah sama ide radikal ini?

Welcome to the jungle, baby! Yeahhh...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun