Satu hal lagi terkait Pandji. Katanya ia kecewa kepada Sandi karena jadi cawapres dengan alasan ketidak amanahan. Lha, trus dulu Jokowi ninggalin DKI Jakarta tuk nyapres, gimana dong? Mengapa dulu malah getol banget ngedukung dia jadi presiden?
Sebagai penutup tulisan ini, tidak persis seperti yang dibilang Pandji bahwa kedua paslon hanya memakai konsep "Fear" dalam kampanye mereka. Sesungguhnya jelas ada juga koq konsep "Fun", "Empathy" dan "Hope" yang mereka mainkan dalam kampanyenya. Untuk ini saya gak mau menjabarkannya. Caritau saja sendiri aja ya. Jika teman-teman pembaca bersungguh-sungguh mencarinya, teman-teman pasti akan mendapatkannya. "Man jadda wa jadda".
Sikon menjelang Pilpres ini sebenarnya sudah sangat jelas, sudah seperti siang dengan malam. Seharusnya sudah sangat mudah untuk memutuskan pilihan pasangan pemimpin yang mana yang layak untuk memimpin Indonesia pada periode 2019-2024.
(Rahmad Agus Koto)
Ctt.
Pandji Pragiwaksonso adalah sosok multitalenta dengan multiprofesi. Rapper, penyiar radio, pelawak tunggal/komika ("stand up comedy"), presenter, aktor, dan juga seorang penulis.
Sumber video:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H