Mungkin juga penelitiannya ini berdasarkan teknik survei acak terpilih. Acak tapi terpilih. Pilihan yang disengaja untuk bisa disesuaikan dengan hipotesa sebelum penelitian dilakukan.
Kebetulan saya cukup mengenal watak dan cara berpikir peneliti LIPI ini, pernah berteman dan berinteraksi di Facebook. Beliau terkenal sebagai salah satu buzzer atau pendukung berat petahana. Berdasarkan argumentasi yang telah saya uraikan ditambah dengan latarbelakangnya dan dipublikasikan dalam masa menjelang Pilpres 2019, hasil penelitian ini sungguh sangat layak diragukan kebenarannya.Â
Aroma kepentingan politisnya benar-benar sangat menyengat.
Rahmad Agus Koto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H