"Duh, roti ini udah berjamur. Sayang sekali mubazir, udah belinya mahal lagi. Ah ya, buang aja bagian berjamurnya yang cuma sedikit. Jadi rotinya masih bisa dimakan."
Mungkin diantara kita pernah mengalami peristiwa yang sama karena kelupaan atau tidak sempat memakannya. Padahal secara mikrobiologi medis, hal itu sangat tidak disarankan.Â
Secara kasat mata, bagian yang berjamur memang terlihat cuma secuil. Namun, jika dilihat secara mikroskopik kemungkinan besar seluruh bagian roti tersebut sudah dikuasai oleh hifa/stolon jamur (filamen bagian jamur yang sangat halus sehingga sangat sulit dilihat oleh mata telanjang).
Kemudian, bagian jamur yang terlihat berwarna hijau, merah, hitam atau oranye (warnanya bergantung kepada jenis jamurnya) merupakan warna spora jamur yang umumnya berukuran antara 1-10 mikrometer, kemungkinan sudah tersebar ke seluruh permukaan roti. Selain itu, bisa dipastikan roti yang berjamur juga diiringi dengan pertumbuhan bakteri.